Mohon tunggu...
Rabihul Fauziah
Rabihul Fauziah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Membacalah, karenanya kamu ada

Assalamualaikum kamu :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Detik Ini, Aku Merelakanmu

21 Oktober 2020   16:53 Diperbarui: 21 Oktober 2020   17:06 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Huh, aku sungguh membenci malam itu! Malam yang saat itu kamu berujar bahwa perasaanku kepadamu akan tetap sama sampai kapanpun. Apa masih, sampai detik ini? Pikirku sudah tidak lagi, huuuhh ini terlalu singkat bagimu. Yah, meski aku hanya menerka dan tidak tahu yang sebenarnya.

Aku Lelah! Lelah harus berpura-pura melupakan yang nyatanya dirimu terbingkai rapi dalam ruang memoriku. Aku menyayangimu, sungguh! Sampai kapanpun.

Jika suatu saat nanti, saat semua mimpi ada dalam genggamanku, yah meskipun kamu adalah salah satu mimpiku namun hanya dirimu yang rasanya tidak nyata untuk aku sentuh lagi. 

Saat aku mungkin mempunyai seseorang dan ternyata itu bukan dirimu, percayalah aku melalui malam-malam Panjang memikirkan cara untuk benar-benar merelakanmu. Tanpa ada kata tanya lagi.

Rasanya cukup sudah aku mengutuk diri ini. Berhari-hari memikirkan kabarmu yang sekalipun kamu mungkin tak acuh lagi. Biarlah kamu dengan hidupmu yang baru, aku akan berhenti untuk peduli.

 Biarlah dirimu dengan segala rasa malasmu, yang diam-diam membuatku jengkel tak karuan.  Di bagian akhir dari kalimat ini, aku merelakanmu. Jaga dirimu baik-baik, aku menyayangimu.

survivallife.com
survivallife.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun