Siapa yang tak kenal dengan penyanyi kondang yang selalu menjadi sorotan dari masa ke masa dengan kepiawaiannya memainkan gitar dan dibalut dengan alunan-alunan lagu berisikan pesan moral. Raden haji Oma Irama atau yang biasa dikenal dengan Rhoma Irama adalah musisi legendaris Indonesia dengan julukan lainnya yaitu ‘raja dangdut’. Semenjak memulai kariernya di tahun 1970, sampai saat ini Rhoma telah berhasil menciptakan 328 lagu dengan banyak lagu hitsnya dan beberapa lagu yang dibawakannya duet bersama Rita Sugiarto, Elvy Sukaesih, Riza Umami dan beberapa musisi papan atas lainnya.
Dari hampir keseluruhan lagu-lagu yang dibawakan oleh Rhoma Irama berisi pesan yang seolah-olah setiap Rhoma menyanyikan lagu-lagu tersebut seperti sedang mendakwah. Sebut saja lagu 1001 macam. Dalam lagu tersebut menceritakan bahwa mencari rezeki dengan cara yang halal lebih baik dibandingkan dengan mencari rezeki dengan cara yang haram. Terkutip dari sepenggal lirik lagunya yaitu “banyak orang berkatayang jujur pasti hancurkarena zaman ini sudah edan,Jujur tidak makan, zaman yang edanzaman yang edan kita jangan jadi syetanHu, zaman yang edan kita jangan jadi syetan”. Dalam beberapa lagunya yang berjudul Al-Qur’an dan Koran sepenggal lirik lagunya mengatakan “sejalan dengan roda pembangunan, manusia makin penuh kesibukan sehingga yang wajibpun terabaikan, sujud lima waktu menyembah Tuhan, karena dimabuk oleh kemajuan sampai komputer dijadikan Tuhan (yang bener aje)”.
Sepenggal lirik lagu diatas menceritakan kehidupan dunia yang semakin maju dan modern lalu sebagian orang melupakan kewajiban-kewajiban sebagai manusia yang merupakan mahluk Tuhan dan mahluk yang seharusnya bekerja dijalan Tuhan. Dalam banyak lagunya Rhoma Irama selalu menyiratkan pesan, baik dalam hal percintaan, kemanusiaan, keagamaan, rasa nasionalisme, perdamaian dan kodratnya seorang manusia. Dari sepenggal lagu, seseorang dapat mengirimkan pesan kepada orang lain atau pendengarnya melalui musik yang mengiringi dan lirik-lirik lagu yang dikemas seindah mungkin. Secara tidak langsung, lagu-lagu yang dinyanyikan atau diperdengarkan untuk menghibur seseorang dapat menjadi media komunikasi untuk menyampaikan pesan. Baik itu lagu anak-anak, lagu percintaan dewasa, lagu perjuangan semua menyiratkan pesan dari makna lagunya.
Lagu juga dapat dipakai untuk ajang kampanye. Dengan pengemasan yang baik dan menarik lagu adalah salah satu perangsang indera yang cukup baik untuk manusia. Seseorang akan dengan cepat bisa mengahafal sebuah lagu dengan iringan musik. Hal ini juga menandakan bahwa dapat terjadinya komunikasi yang baik dengan memperdengarkan sebuah lagu yang berisi pesan yang kemudian dapat dimengerti oleh pendengar lagu tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H