Mohon tunggu...
Fauziah Nurussyifa
Fauziah Nurussyifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I like watch the movie, sometimes like to read Novel

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cibatu Sukabumi Sebagai Penghasil Golok Terkenal

24 Mei 2024   10:40 Diperbarui: 24 Mei 2024   11:09 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Sejak puluhan tahun yang lalu didaerah Cibatu, kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat memiliki sebuah tradisi pembuatan golok. Di daerah Cibatu banyak para pandai besi yang terkenal mahir dalam membuat senjata tajam, salah satunya yaitu pembuatan golok. Menjadikan daerah Cibatu ini terkenal di dalam negeri hingga ke luar negeri.


Para pandai besi di Cibatu awalnya membuat alat-alat pertanian seperti golok, linggis, dan cerulit. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, Cibatu menjadi tersohor sebagai penghasil golok dan pedang pusaka nomor satu di Indonesia. Sejak masa penjajahan pun, kampung Cibatu memang sudah terkenal sebagai pusat industri kerajinan logam, warga kampung Cibatu akan mengolah logam dan membentuk menjadi barang lain, seperti membuat pedang, golok, alat-alat pertanian dan banyak lainnya. Hingga saat ini Cibatu masih terkenal dan semakin banyak pengrajin golok. Juga menjadikannya sebagai mata pencaharian.


Sudah lebih dari lima dekade pembuatan golok dan pedang pusaka Cibatu terkenal. Golok buatan Cibatu memiliki ciri khas tersendiri, dan berbeda dari golok lainnya. Kualitas golok Cibatu tentunya sangat bagus, dan sangat kuat. Dalam pembuatan golok pun dipadukan dengan keindahan dan motif yang khas, seperti motif sulangkar dan motif balik mipih. Ini menjadikan golok cibatu tekenal hingga ke macanegara. Tentunya para pengrajin lah yang berperan dalam membuat golok yang berkualitas. Jadi,tidak perlu diragukan lagi kualitas golok Cibatu memang sangat bagus.


Banyak peminat dan pembeli yang rela jauh-jauh datang ke Cibatu untuk membeli golok Cibatu. Mereka rela mengocek banyak uang untuk membeli golok yang di inginkan. Selain banyak pengrajin golok, di Cibatu juga banyak toko-toko yang menjual golok, pedang samurai, alat pertanian dan lainnya.  Banyak orang yang membeli golok untuk menjadikan golok sebagai koleksi. Para penjagal, pemotong daging banyak yang menggunakan produk buatan Cibatu ini.


Dahulu banyak dari Pengrajin golok yang mengerjakan pembuatan nya secara tradisional. Sehingga pembuatan golok akan lama, juga menghasilkan sedikit produk, dan produk kurang bervariasi. Semakin berkembangnya zaman para pengrajin banyak yang bertransformasi menggunakan peralatan yang modern. Saat ini mengukir pola pisau sudah menggunakan laser tidak perlu mengukir pola secara manual seperti dulu.


Semakin kuat dan indah golok maka semakin lama pembuatannya dan semakin mahal harganya. Pembuatan golok biasanya memakan waktu paling sebentar satu hari bahkan bisa mencapai tiga hari. Adapun untuk pembuatan golok yang lebih bagus atau yang khusus biasanya memakan waktu minimal satu bulan full. Dengan peralatan modern, setiap hari nya bisa memproduksi lebih banyak produk yang bermacam-macam, juga bisa menerima banyak pesanan dari dalam negeri maupun dari luar negeri.


Untuk mengikuti kemajuan zaman, banyak penjual yang mebuka bisnis golok di platform belanja online, sehingga para penggemar golok Cibatu bisa lebih mudah membeli golok lewat platform belanja online. Pemasaran diperluas ke seluruh pulau Jawa, Sumatera, Kalimatan hingga ke Malaysia.


Saat ini semakin banyak persaingan dalam bidang pengrajin logam, terutama bagi pengrajin golok. Para pengrajin di Sukabumi berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dan berebut untuk dapat mengirim produk ke luar negeri. Ada beberapa pengrajin golok yang berhasil menembus pasar luar negeri, dan setiap bulan bisa menghasilkan omset puluhan juta.


Salah satu diantara pengrajin golok di Cibatu yang paling terkenal, tersohor dan yang paling dicari adalah Haji Aas As'ari, Ia telah menarik perhatian para pembeli dan kolektor dalam dan luar negeri. Bahkan bengkel beliau beberapa kali pernah di liput oleh media televisi dan juga media massa. Ia telah mewarisi keahlian membuat golok secara turun temurun. Kehaliannya tidak hanya terbatas pada pembuatan golok tradisional, hasil pembuatannya mulai dari ukuran 20 cm hingga 40 cm. Haji Aas membuat parang dengan panjang satu meter, berbagai pisau beladiri seperti trisula dan samurai. Selain itu, ia juga memproduksi senjata untuk melayani pemesanan kebutuhan dari militer dan polisi indonesia.


Dengan harga berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 1,5 juta perbuah, karya Aas selalu dimanti semua kalangan. Dia memiliki banyak pelanggan setia, termasuk Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan para kolektor pisau, yang beberapa diantaranya telah menjadi pelanggan selama hampir dua dekade. Terlepas dari kesuksesan ini, Haji Aas dan ketujuh saudaranya terus mengembangkan bisnis mereka. Untuk meningkatkan pemasaran produk pisau mereka, mereka telah mendirikan sebuah toko bernama PD Siliwangi di Jalan Raya Cisaat, sekitar lima kilometer dari jantung Kota Sukabumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun