Dalam islam, keluarga merupakan tempat paling banyak untuk mengumpulkan pundi-pundi pahala, suami-istri bergandengan tangan saja sudah di hitung pahala. Apalagi ketika didalam keluarga tersebut tercipta sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah mawarahmah, akan lebih banyak lagi pundi pahalanya.Â
Pepatah mengatakan bahwa jika ada surga di dunia maka itu adalah pernikahan yang bahagia, tetapi jika ada neraka di dunia ini itulah rumah tangga yang penuh pertengkaran. Lalu untuk mencapai sebuah keluarga yang harmonis  itu agar tidak berujung pada keretakan ialah komunikasi yang baik antara suami-istri itu sendiri.
Komunikasi merupakan salah satu faktor terciptanya sebuah keluarga yang harmonis. Manusia memiliki kebutuhan akan komunikasi, kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk berkomunikasi karena pada dasarnya dengan berkomunikasi manusia bisa mengekspresikan perasaannya dan apa yang ada didalam pikiran.
komunikasi suami-istri menjadi sebuah hal yang harus diperhatikan. Hal ini dikarenakan struktur awal terciptanya keluarga ialah adanya dua insan manusia yang dipersatukan dalam ikatan perkawinan (suami-istri).
Jika merasa bahwa hubungan antara suami dan istri masih banyak di isi dengan percekcokan dan pasangan tidak mengerti apa yang dimaksud dan di inginkan, hal ini pertanda bahwa komunikasi suami-istri tersebut belum efektif.Â
Untuk menjalin komunikasi yang efektif agar keluarga harmonis ialah kita harus punya sikap saling bicara dan terbuka dengan pasangan, sikap saling jujur dan saling percaya serta menjadi pendengar yang baik untuk pasangan kita.
Faktor lainnya yang perlu di perhatikan yaitu komunikasi yang intens. Cara untuk mewujudkan komunikasi yang intens tersebut ialah dengan memberikan sebuah space atau kelonggaran waktu untuk suami-istri bisa berkomunikasi.Â
Ketika komunikasi ini sudah terjalin sangat intens dan terbuka, maka nantinya akan tercipta sebuah komunikasi interpersonal yang baik. Dimana, seorang suami sudah dapat memahami istri begitu pun sebaliknya, jadi tidak ada lagi sebuah sikap saling menyalahkan karena ketidaktahuan suami-istri tadi bagaimana cara memahami sikap dan perilaku pasangannya.
Yang kebanyakan terjadi pada persoalan keluarga terutama suami-istri ini ialah kurangnya saling memahami sehingga berdampak pada keegoisan pasangan yang ingin dimengerti antara satu dengan yang lainnya.Â
Dampak lain dari tidak saling memahami ini juga akan muncul sebuah sikap saling menyalahkan, dimana hal ini rentan berujung pada percekcokan bahkan sikap saling menyerang antara pasangan dan ketika anak melihat percekcokan itu dampaknya akan lebih buruk lagi pada anak.
Pada dasarnya kenapa harus adanya komunikasi yang intens,terbuka, jujur dan saling percaya  antara suami dan istri, ialah untuk membantu terciptanya hubungan harmonis dalam keluarga itu sendiri.Â