Tahun 2020 akan berlalu seiring putaran waktu. Jika di tanya kesan di tahun 2020, saya yakin semua manusia didunia akan mengatakan kesan yang sama, yaitu sama-sama merasakan dampak pandemic covid 19.
Berbagai usaha yang telah dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai covid 19 patut diapresiasi.
Seperti memberlakukan PSBB dengan tujuan untuk mengurangi  korban penularan terkonfirmasi covid 19 yang terjadi secara massive mengingat virus covid 19 ini bukan saja bisa pindah dari manusia ke manusia tetapi juga bisa pindah melalui perantara benda mati. Pada benda mati virus ini  bisa bertahan selama 9 jam, dan akan mudah bermutasi jika manusia menyentuh benda tersebut.
Memang  PSPB membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian rakyat, terutama rakyat kecil, tetapi pemerintah juga sudah berupaya memulihkan prekonomian rakyat dengan memberikan  bantuan social.
Dikutip dari Jakarta. Kompas.com (26/8/2020) ada 7 bantuan Pemerintah selama pandemik covid 19 yaitu bantuan sembako, bantuan social tunai, BLT dana desa, LIstrik gratis berupa penghapusan biaya minimum dan penghapusan abonemen, kartu prakerja, subsidi gaji kariyawan yang terdaftar di BPJS, dan BLT usaha mikro kecil.
Harus kita sadari bahwa untuk memulihkan kondisi perekonomian kita dari ancaman covid 19, di butuhkan kesadaran,kerjasama ,bahu membahu bersatu  mendukung  segala upaya pemerintah.
Hilangkan kerutan didahi, hilangkan kepenatan dan hilangkan kegundahan. Mari tingkatkan imunitas dengan saling  melepaskan tawa dan senyuman.
"Tawa  itu apa sih?"
Tawa adalah suatu bentuk ekspresi seseorang ketika merasakan bahagia dan lucu terhadap sesuatu.
Dikutip dari Kumparan(4/3/2019) " tertawa memicu produksi neurokimia utama seperti dopamine, yang menghasilkan manfaat anti-kecemasan yang menegangkan serta memberi kita penghargaan ," Jelas Lee Berk, DrPH ,seorang peneliti humor dan tawa di Loma Linda University.