Mohon tunggu...
Fauziah Fitriana
Fauziah Fitriana Mohon Tunggu... -

aku tidak sempurna, tapi aku merasa sempurna jika kalian melengkapiku :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

BBM Naik? Banyak Dampaknya Sih! tapi Coba Ambil Positifnya Aja Deh

30 Juni 2013   18:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:12 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara Indonesia saat ini kembali mengalami kericuhan seperti : Demo masyarakat terutama pada kalangan mahasiswa yang kembali terulang lagi dikarenakan kenaikan harga BBM yang telah ditentukan oleh pemerintah. Iya benar! Tetapi apapun keputusan yang diambil oleh pemerintah pasti mempunyai tujuan untuk mempertahankan ketahanan nasional. Walalupun setiap keputusan yang diambil pasti mengandung resikonya bagi orang lain terutama masyarakat dan kemudian bermuncullah masalah-masalah baik internal maupun eksternal.

Masalah internal yang terjadi dengan keputusan ini ya adanya kericuhan demo yang sudah saya bicarakan sebelumnya. Selain itu, kenaikan harga BBM dapat menyebabkan semua harga bahan pokok, biaya untuk angkutan umum juga akan bersamaan menaikkan ongkos jasanya. Pada saat ini, setiap usaha yang dijalankan pasti selalu menggunakan energi dari bahan bakar (BBM). Dan sudah pasti orang yang mempunyai kendaraan bermotor akan beralih untuk menggunakannya untuk menghemat ongkos per harinya. Ini sama saja merugikan angkutan umum secara langsung.

Memang BBM adalah sumber daya alam yang terus-menerus dieksploitasi. Mungkin, kekhawatiran pemerintah akan hal ini salah satu penyebabnya. Karena, sumber daya alam belum ditemukan penggantinya yang sama manfaatnya. Berbagai cara, yang dilakukan pemerintah untuk menurukan konsumsi bahan bakar (BBM) ini dengan alasan mengurangi pencemaran udara, mengurangi global warming bahkan mengurangi kemacetan pun seperti bersepeda, atau dengan adanya transjakarta agar kendaraan pribadi tidak banyak keluar dan bahan bakar pun tidak akan banyak dikonsumsi. Namun, ternyata nyatanya hal ini kurang berhasil.

Terbukti bahwa konsumsi bahan bakar ini terus meningkat setiap tahunnya. Kita bisa lihat pengguna sepeda motor terus meningkat jumlahnya per tahun. Bahkan, sekarang yang tadinya mobil adalah barang mewah sekarang sudah tidak lagi, karena bisa kita lihat ketika terjadi kemacetan mobil pun semut merah yang sedang berbaris sungguh banyak sekali jumlahnya. Dan rata-rata konsumsi bahan bakar yang beredar dipasaran yaitu BBM bersubsidi. Pemerintah pun pasti sudah kehabisan akal untuk mencari alasan untuk menghemat subsidi BBM.

Memang dengan kenaikan harga BBM ini akan berdampak negatif bagi seluruh lapisan masyarakat. Tetapi jika dibiarkan konsumsi bahan bakar ini meningkat per tahunnya juga bisa berdampak negatif seperti negara akan koleps karena defisit anggaran APBN banyak digunakan untuk subsidi BBM. Dan dengan kenaikan harga bahan bakar ini akan pasti akan terjadi inflasi secara bersamaan.

Tetapi jika kita melihat kenaikan harga BBM positif manfaatnya. Kenapa harus menyikapinya dengan tidak sewajarnya? Pemerintah pun punya alasan tersendiri misalnya dengan kenaikan harga BBM ini pemerintah akan lebih banyak membantu Rakyat Miskin, menambah uang subsidi untuk pendidikan dan bantuan-bantuan postif lainnya yang katanya akan diterapkan.

Semoga saja dengan kepercayaan yang sudah masyarakat berikan kepada pemerintah dengan keputusan ini yang akan menghasilkan anggaran subsidi BBM yang meningkat bisa digunakan dengan sebaik-baiknya dan dapat meningkatkan ketahanan nasional indonesia dan bisa mensejahterkan masyarakatnya bukan untuk disalahgunakan (korupsi) untuk kepentingan para pejabat tinggi. Amiin

Saya telah mencoba menuangkan pendapat saya dalam tulisan ini dengan tema yang sudah diberikan dari Dosen Pancasila saya yaitu : Bpk. Thamrin Dahlan jika terdapat kekurangan yang terjadi harap dimakluminya dan jika terjadi kesalahan dalam pendapat saya, mohon diberitahukan. Terimakasih sudah membaca artikel saya :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun