Mohon tunggu...
Fauziah
Fauziah Mohon Tunggu... Dosen - Serenity

I will be back

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penjara Jiwa

25 Juni 2014   19:31 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:59 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam tak lagi memberikan ketenangan

Mata yang tak terpejam

Pagi tak membawa pesan kegembiraan

Menghadapi dunia yang begitu kejam

**

Malam dan dingin menyapa

Membekukan hati dan segenap jiwa

Pagi datang mentahari enggan menyapa

Sepi memanjarakan jiwa

**

Bebaskan aku...

Jeritan panjang berurai

Memenjarakan jiwa

Membekukan hati

Menghapus cinta

**

Bebaskan aku...

Hilangkan benci

Hapuslah luka

Sirami hati

Usirlah duka

**

Sejenak saja buka mata dan hati

Hadapi dunia tanpa keraguan

Hayati setiap detik tanpa henti

Nikmati hari penuh kesyukuran

**

Tidaklah mungkin matahari mendapatkan bulan

Dan malampun tidak dapat mendahulukan siang

Dan masing-masing beredar pada garis edarannya

Karena Tuhan telah mengaturnya

***

Fauziah Humaira

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun