Mohon tunggu...
Fauziah
Fauziah Mohon Tunggu... Dosen - Serenity

I will be back

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doakan Aku Ibu

15 Oktober 2012   12:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:49 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu...

Begitulah aku memanggilmu

Indahnya melebihi bintang

Bening seperti embun

Hangat seperti mentari pagi

___



Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Bulir air mata menetes di pipi

Ku ingat diriku

Aku belum sempat berbakti

___



Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Maafkanlah aku

Bukankah seharusnya aku ada disampingmu?

Membelai lembut wajahmu

___


Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Kau lepaskan aku dengan tulus

Demi menggapai asa

Menjemput cita-cita

___



Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Doamu selalu menyertaiku

Menembus batas jarak dan waktu

Memayungi setiap langkahku

___



Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Mohon jangan bersedih

Sedihmu perih ku

Air matamu lukaku

___



Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Suaramu menentramkan hatiku

Senyummu pancarkan semangatku

Kata-katamu menjadi nafasku

___



Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Menentramkan hati

Lembut pekerti

Indah bak bidadari

___



Ibu...

Begitu aku memanggilmu

Aku rindu di pelukmu

Aku rindu belaianmu

Aku rindu dimanjamu

___

Tak ada diding yang dapat memisahkan

Aku memohon pada Mu

Rabbi Habli

Jagalah Ibuku

Fauziah Humaira

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun