Ayah... baru tiga detik berlalu
Masih terasa hangat dalam dekapmu
Kecupan yang tak henti mendarat di pipiku
Kata manja yang buatku melangit di dekatmu
***
Ayah... baru tiga detik berlalu
Masih terasa harmoni detak jantungmu
Kau peluk erat tubuh kecilku
Menyatu dalam hangat nafasmu
***
Ayah... baru tiga detik berlalu
Detik yang tak pernah pudar
Apalagi terhapus oleh waktu
Bahagia seolah tak terstandar
Tuk mewakili arti detik itu
***
Ayah... baru tiga detik berlalu
Dalam tidur dan sadar
Ku dengar bisikmu “Bidadari kecilku”
Cinta dan sayangku selalu segar
Takkan berkurang sampai bila waktu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!