Mohon tunggu...
Fauziah Sriramadhan
Fauziah Sriramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Pendidikan Dalam Filsafat Ibnu Miskawaih

7 Mei 2024   21:17 Diperbarui: 7 Mei 2024   21:43 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ibnu Miskawaih yang terkenal sebagai bapak etika, filsof muslim yang memusatkan perhatiannya pada etika islam. Nama Lengkap Ibnu Miskawaih Abu Ali Ahmad bin Muhammad Ibn Ya'qub Ibnu  Miskawaih, gelarnya adalah Al-Khazim yang berarti bendarawan diberikan kepadanya karena beliau memperoleh kepercayaan sebagai bendarawan di masa kepemimpinan Adid al-daulah dari bani Buwaih.Lahir di kota Ray (iran) pada 320 H/932, meninggal dunia di isfahan pada tanggal 9 shafar pada tahun 421 H/1030M.

 Ibn Miskawaih lebih terkenal dalam bidang filsafat dibandingkan dengan ilmu yang lain, apalagi karya beliau yang sangat terkenal adalah tentang pendidikan dan akhlak. Sehingga beliau lebih banyak menghabisakan waktunya untuk memikir dan belajar secara ototidak tanpa harus berguru kepada yang ahlinya. Selain itu beliyau dipercayakan oleh penguasa untuk mempelajari dan mendidik anak-anak pejabat pemerintah, hal ini tentu menunjukkan bahwa Ibn Miskawaih dikenal keilmuan oleh masyarakat luas ketika itu. 

5 Ibn Miskawaih juga digelari guru ketiga (al-Mualimin atTsalits) setelah al-Farabi yang digelari guru kedua (al-Mualimin alTsani) sedangkan yang dianggap guru pertama (al-Mualimin alAwwal) adalah Aristoteles. Ibnu Miskawaih yang terkenal sebagai bapak etika, filsof muslim yang memusatkan perhatiannya pada etika islam. 

Menurut Ibnu Miskawaih untuk mengubah akhlak menjadi lebih baik maka dalam pendidikannya ia menawarkan metode yang efektif yaitu, pertama metode alami yaitu berupaya menemukan bagianbagian jiwa dalam diri peserta didik yang muncul lebih dulu, kemudian mulai memperbaruinya pada bagian-bagian yang muncul kemudian. 

Kedua, metode bimbingan untuk mengarahkan peserta didik kepada tujuan pendidikan yang diharapkan yaitu mentaati syariat dan berbuat baik, bimbingan atau nasihat merupakan cara mendidik yang paling ampuh yang hanya bermodalkan kepiawaian bahasa dan olah kata. 

Ketiga, metode pembiasaan dan pelatihan, metode ini bisa dilakukan sejak dini dengan sikap dan perilaku yang baik, sopan, dan menghormati orang lain. Keempat, metode hukuman, hardikan, dan pukulan ringan, dengan metode ini Ibnu Miskawaih percaya metode ini mampu membuat peserta didik untuk tidak berani melakukan keburukan dan dengan sendirinya mereka akan menjadi manusia yang memiliki sikap baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun