Mohon tunggu...
Fauziah Amalia
Fauziah Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Welcome to my blog, salam literasi:)

Mahasiswi Prodi Pendidikan Luar Sekolah, UNNES

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Gunung Lawu

10 November 2020   13:42 Diperbarui: 10 November 2020   16:04 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gunung lawu merupakan salah satu gunung tertinggi dipulau Jawa dengan ketinggian 3.265 MDPL. Gunung ini mengapit dua provinsi dengan tiga kabupaten yaitu provinsi Jawa Tengah dengan kabupaten Karanganyar dan provinsi Jawa Timur dengan kabupaten Ngawi serta Magetan. 

Status gunung lawu sendiri adalah gunung api pasif yang artinya gunung lawu saat ini sedang "istirahat". Walaupun begitu gunung lawu merupakan salah satu gunung yang menjadi favorit para pendaki dikarenakan pemandangannya yang sangat mengagumkan serta jalur pendakian yang tidak terlalu sulit untuk diakses. 

Gunung lawu mempunyai tiga punca yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan yang tertinggi adalah Hargo Dumilah. Puncak gunung lawu ini dapat ditempuh dengan empat jalur pendakian yaitu Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, Candi Cetho, dan Singolangu yang masing-masing jalur mempunyai karakteristik berbeda-beda.

Di gunung lawu juga terdapat berbagai tempat wisata yang terkenal yang sangat sayang apabila dilewatkan seperti tawangmangu dan juga sarangan. Pemandangan gunung lawu sangatlah epik dan juga menggoda untuk dikunjungi bersama kerabat maupun pasangan, suasana disini sama seperti gunung gunung lainnya yang sangat sejuk dan juga asri, serta masyarakatnya yang ramah tamah akan menambah kesan menyenangkan jika berlibur disini.

Namun, dibalik keindahan yang ditawarkan gunung lawu juga memiliki kisah misteri yang menarik untuk dikupas lebih dalam apalagi bagi pecinta cerita mistis. Konon katanya, gunung lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan berhubungan erat dengan tradisi dan budaya Praja Mangkunegaran. 

Bagi siapa saja yang hendak pergi ke puncak gunung lawu harus memahami berbagai larangan tidak tertulis untuk tidak melakukan sesuatu, baik perbuatan maupun perkataan. Apabila pantangan itu dilanggar maka pelaku diyakini bakal bernasib sial.

Hal ini bukan hal baru bagi warga setempat dan juga para pendaki, seperti misalnya cerita mengenai pasar setan. Para pendaki yang melewati jalur pendakian via candi cetho pasti tidak asing dengan adanya pasar setan ini, namun tidak semua pendaki dapat mengetahui keberadaannya. Bagi pendaki yang mendengar suara bising seperti pasar maka pendaki harus melakukan transaksi jual beli layaknya seperti dipasar. Hal itu merupakan salah satu kisah mistis yang cukup terkenal digunung lawu yang sampai saat ini masih sangat dipercaya dan banyak yang sudah mengalaminya.

Demikian merupakan pesona gunung lawu dengan berbagai keindahan serta kisah mistis yang menyelimutinya. Pesan saya, jika ingin berkunjung silahkan mentaati peraturan yang berlaku, saling menghormati, dan tetap jaga diri. Terimakasih:)

Fauziah Amalia
Pendidikan Luar Sekolah, UNNES

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun