Mohon tunggu...
Fauziah Wahyuni Yusuf
Fauziah Wahyuni Yusuf Mohon Tunggu... Guru - SMAN 15 Surabaya (Mahasiswa S-2 TEP UNIPA Surabaya)

Biru menjadi warna favorit

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sikap Guru Hadapi Perubahan Kurikulum

1 Oktober 2023   16:33 Diperbarui: 1 Oktober 2023   18:04 2918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

oleh : Fauziah Wahyuni Yusuf, Mahasiswa S-2 TEP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

       Hak dan Kewajiban Guru ibarat dua sisi mata uang yang harus digunakan dengan saling beriringan. Hak adalah segala sesuatu yang pantas diperoleh, sedangkan kewajiban adalah segala bentuk tindakan yang harus dilakukan. Hak biasanya diperoleh setelah melakukan serangkaian kewajiban. Berdasarkan Pasal 40 ayat 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Kewajiban Guru salah satunya adalah "Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu Pendidikan" dan berdasarkan pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Kewajiban Guru yang di antaranya adalah "Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran." Selain itu "Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni"

       Perubahan kurikulum merupakan sesuatu yang wajar dilakukan sebab dengan adanya perubahan diharapkan dapat mencapai tujuan pendidikan dengan optimal. Kurikulum berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Guru merupakan orang yang mengimplementasikan kurikulum pada satuan pendidikan (Sekolah). Pada setiap pergantian kurikulum guru dan tenaga kepandidikan lainnya harus siap dengan perubahan tersebut.  Apabila guru tidak bisa mendalami kurikulum yang berlaku maka tujuan pendidikan yang diinginkan tidak akan tercapai walaupun kurikulum yang diterapkan sangatlah baik maka tidak akan membuahkan hasil apabila guru tidak mampu melaksanakannya.

        Pengembangan kurikulum merupakan sesuatu hal yang dapat terjadi kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Guru sebagai pelaku utama dalam dunia pendidikan maka dengan perubahan kurikulum maka harus siap dengan segala perubahan kebijakan, meskipun tidak kita sukai. Menyikapi kewajiban guru dan adanya perubahan kurikulum, tentu saja merupakan keterkaiatan yang erat dan perlu disikapi dengan bijaksana. Guru sebagai pengembang kurikulum dalam melakukan pembelajaran selain mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan tetap harus mampu mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi siswa.  Sebagai pengembang kurikulum guru juga memiliki otonomi untuk merancang rencana dan skenario pembelajaran, materi yang akan diberikan, cara menyampaikan serta cara untuk menilainya. Dalam melaksanakan pembelajaran guru dituntut lebih kreatif dan inovatif dengan menggunakan model pembelajaran serta mengembangkan bahan ajar dan sumber belajar yang beragam.

       Menghadapi perkembangan kurikulum yang selalu berubah memerlukan sikap positif yang kuat dari pendidik dan tenaga pengajar. Sikap-sikap ini dapat membantu dalam mengatasi tantangan perubahan kurikulum dengan lebih baik dan menjadikan proses pendidikan lebih efektif. 

Berikut adalah beberapa sikap positif yang diperlukan dalam menghadapi perubahan kurikulum yang terus-menerus: 1). Keterbukaan: Guru harus memiliki sikap terbuka terhadap perubahan kurikulum karena  bagian alami dari dunia pendidikan dan dapat membawa perbaikan yang signifikan jika dikelola dengan baik. 2). Kesediaan untuk Belajar : Guru harus selalu siap untuk belajar hal baru dan mengembangkan keterampilan dengan cara mengikuti pelatihan, seminar, dan sumber daya pendidikan lainnya yang dapat membantu memahami perubahan dalam kurikulum. 3). Fleksibilitas: Guru harus bersedia untuk menyesuaikan metode pengajaran, bahan ajar, dan strategi pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum yang baru. 4). Kesadaran akan Tujuan Pendidikan: Guru harus selalu mengingat bahwa tujuan utama pendidikan adalah mempersiapkan siswa untuk masa depan yang lebih baik. 5). Kesadaran Akan Tantangan: Guru harus memiliki pemahaman yang jelas tentang tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan perubahan kurikulum. Ini melibatkan penilaian yang baik tentang apa yang berfungsi dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki. 6). Kolaborasi: Kolaborasi dengan sesama guru, staf sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya adalah penting. Guru yang bekerja sama dalam menghadapi perubahan kurikulum dapat saling mendukung dan berbagi pengalaman.

       Tugas guru sangat terkait dengan perubahan kurikulum karena mereka berperan sebagai agen utama dalam menerapkan kurikulum di kelas. Dengan pemahaman yang baik tentang kurikulum yang baru, kerja keras, dan keterlibatan yang aktif, guru dapat menjalankan tugas mereka dengan efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan

       Sikap positif dalam menghadapi perkembangan kurikulum yang terus berubah adalah kunci untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang dinamis dan berkualitas. Dengan sikap yang tepat, guru dapat berperan aktif dalam menghadapi perubahan tersebut, memastikan pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda, dan merangsang inovasi dalam proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun