Mohon tunggu...
Fauzi Afrian
Fauzi Afrian Mohon Tunggu... Lainnya - shadow teacher

musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sedekah Menjadi Teman di Akhirat

22 April 2018   12:03 Diperbarui: 22 April 2018   12:15 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berceritakan siti A'isyah ra. : bahwa ada seseorang perempuan datang menghadap Rasulullah dan keadaan tangan kanannya lumpuh, ia berkata : hai nabi Allah ! tolonglah dan doakan dan mohonkan dari Allah agar menyembuhkan dan menghidupkan kembali tanganku ini, maka bertanya Rasulullah bertanya : apakah yang menyebabkan tanganmu lumpuh? Aku melihat dalam mimpi jawab si perempuan itu seakan-akan hari qiamat, api neraka telah dinyalakan, surga di dekatkan dan terlihat olehku ibuku berada di neraka memegang sepotong gajih di salah satu tangannya dan ditangan yang lain  sehelai kain untuk melindunginya dari api, kemudian aku bertanya kepadanya : kenapa engkau ada disini ibu, padahal engkau adalah seorang yang taat pada tuhan dan diridhai oleh suamimu? Berkata ibuku : ialah karena saya seorang bakhil, kikir, di dunia dan inilah tempat orang yang bakhil. 

Dan apakah itu sepotong gajih dan sehelai kain di tanganmu? Tanya kembali aku yang dijawab oleh ibu ku dengan mengatakan : ialah kedua barang yang telah aku sedekahkan di dunia dan tidak perna lagi bersedekah sepanjang umurku. Kemudian aku bertanya di manakah ayahku? Ayah mu adalah seseorang yang murah hati, jawab ibuku. Lalu aku pergi ke surga dan melihat ayahku berdiri di tepi suatu kolam membagi-bagi air. Hai ayah ! aku berseru pada ayahku : ibuku, isterimu yang taat pada tuhannya serta engkau meridhai berada di neraka terbakar, sedangkan disini membagi-bagi air dari kolamnya nabi Muhammad, tolonglah beri ia seteguk air dari kolam ini. Hai anakku kata ayahku, Allah mengharamkan kolam ini bagi orang-orang yang bakhil dan berdosa, lalu tanpa izinnya aku mengambil segelas dan dan memberikannya kepada ibuku yang sedang dahaga, seketika itu juga aku mendengar suara berkata : semoga Allah melumpuhkan tanganmu yang telah memberi minum kepada si bakhil itu dari kolamnya nabi Muhammad SAW. 

Maka sewaktu aku terjaga dari tidur aku lihat tanganku sudah menjadi kering. Setelah Rasulullah mendengar ceritanya diletakkanlah tongkatnya di atas tangan si perempuan yang berdoa, ya Tuhanku : demi kebenaran mimpi yang diceritakan, perbaikilah dan sembuhkan tangannya. Berkat doa Rasulullah sembuhlah tangan orang perempuan itu dan kembali sebagaimana biasanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun