Mohon tunggu...
Fauzia Alvian N
Fauzia Alvian N Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Aisyiyah Yogyakarta

.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kesenian Toklik Citra Budaya Padukuhan Mojosari

10 September 2024   18:30 Diperbarui: 10 September 2024   18:33 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesenian toklik merupakan kesenian musik yang berasal dari Gunungkidul Yogyakarta. Toklik merupakan alat musik kenthongan yang terbuat dari bambu. Kesenian toklik ini juga diiringi dengan alunan gamelan dan sinden sebagai pengiringnya, Kesenian toklik di Mojosari ini digerakkan oleh ketua RT 34 yang bermula dari adanya kegiatan poskamling dan untuk mengisi kekosongan di pos gardu warga berinisiatif untuk menjadikan kentongan sebagai musik dan mencari berbagai macam kentongan, lalu dipadukan dengan seni toklik yang semula sudah ada secara turun temurun sehingga menjadi grup toklik Kembang Mojo . Hingga saat ini toklik Kembang Mojo masih aktif melakukan kegiatan rutin dan tampil di beberapa acara kesenian atau kirab budaya di kecamatan maupun luar kecamatan.

Pada Sabtu, 31 Agustus 2024 Kesenian Toklik Kembang Mojo berpartisipasi dalam Pagelaran Budaya Kapanewon Playen. Gelar Budaya Kapanewon Playen ini selain menjadi ajang penampilan kebudayaan lokal, juga sebagai sarana untuk melestarikan dan mempromosikan potensi budaya yang ada di wilayah Kapanewon Playen. Acara pagelaran budaya ini dilaksanakan di Lapangan Dengok, dengan 5 kelurahan penampil. Adapun ragam kegiatan Gelar Kebudayaan Kapanewon Playen antara lain Karawitan Manunggal Budaya dari Kalurahan Beberan, Kesenian Toklik Kembang Mojo dari Kalurahan Playen, Kesenian Jathilan Turonggo Budoyo dari Kalurahan Bandung, Dagelan Mataram dari Kalurahan Ngunut, dan diakhiri dengan pentas Campursari dari Kapanewon Playen.

Sebagai penampil kedua, Toklik Kembang Mojo rutin melakukan latihan untuk mempersiapkan penampilan terbaiknya. Selain ditunjang dari performa tampil, keuletan dan ambisi para anggota juga merupakan hal terpenting yang menjadikan Grup Toklik Kembang Mojo semakin berkembang. Dengan total 20 anggota, 12 diantaranya sebagai penabuh kenthongan, 4 anggota sebagai penabuh saron, 1 anggota penabuh kendang, 1 anggota penabuh gong, dan 2 anggota sebagai penyanyi, mereka mampu membawa nama Gunungkidul mengudara hingga tingkat provinsi.

"Berawal dari agenda kegiatan lomba yang diadakan tingkat provinsi yang harus diwakili per-kabupaten adapun kelompok yang dituju adalah PIK-R, namun karena PIK-R di Gunungkidul hanya beberapa wilayah yang aktif termasuk Mojosari, PIK-R kabupaten menawarkan ke Girisubo, Patuk, Beji dan kebetulan belum ada yang siap untuk maju ke tingkat provinsi karena keterbatasan waktu, sehingga pihak kabupaten memberikan tawaran kembali ke PIK-R Playen khususnya Mojosari dan akhirnya sanggup untuk menampilkan kesenian toklik di Turi, Sleman, dan Alhamdulillah mendapatkan juara 2 di tingkat provinsi, dan mendapatkan penghargaan sebagai duta wisata sekaligus penyelenggara." kata Pak Dukuh Suratman di Mojosari, Selasa (10/9).

Di akhir wawancara, Pak Dukuh Suratman berharap agar Grup Toklik dapat semakin maju dan berkembang hingga kancah internasional, mengharumkan nama bangsa dan negara. Selain itu juga berharap agar pemuda-pemudi di Gunungkidul lebih tertarik untuk nguri-uri kabudayan jawi, dan tidak lagi tutup mata dalam melestarikan budaya sendiri.

Doc. pribadi
Doc. pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun