Dan malam semakin mengingat segala hal tentang lupa mereka.
Ketika itu air mata memeluk kesedihannya, mengajak lupa untuk larut bersama apa pun yang diucapkan kata.
Masih seperti biasa, keadaan selalu saja terlalu menikmati rahasia tentang rasa.
Lalu, aku pun terhempas jauh didalam segala angan yang tak pernah dilupakan oleh rahasia.
Hey
Entah bagaimana ucap akan mengungkap seluruh lupa yang telah dirahasiakan oleh sembunyi.
Hey
Iris memohon pada sembilu. Bahwa luka tak semestinya bahagia bagi derita yang mencintai segala kegoyahan dalam diri.
Hey
Ingatan tak pernah meminta untuk dilupakan, pun lupa tak pernah meminta untuk diingat bahwa sesuatu telah merasakan keberadaannya.
Hey
Dan kini, aku yang penuh dengan segala rasa keegoisan untukmu, memohon dengan sangat. Katakan lah dengan jelas yang kau punya, apa yang masih kau rasa padaku?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H