Mohon tunggu...
Fauzi Irawan
Fauzi Irawan Mohon Tunggu... -

i' bee come to programer :D

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berbagai Macam Keindahan (Opini)

8 Juni 2012   14:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:14 4423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Keindahan adalah suatu karateristik atau  Sifat Manusia setiap waktu memperindah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainya agar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya.. Kita bisa merasakan keindahan tersebut dari alam ... manusia dll..  jadi banyak yang kita rasakan dalam keindahan tersebut .. keindahan itu seperti kita keindahan kasih sayang .. keindahan berbagi .. keindahan memberi.. keindahan peduli pokoknya keindahan itu sangat natural . . Semua ini menunjukkan betapa manusia sangat gandrung dan mencintai keindahan. Seolah-olah keindahan termasuk konsumsi vital bagi indera manusia. Tampaknya kerelaan orang mengeluarkan dana yang relatif banyak untuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya, seperti bertamasya ke tempat yang jauh bahkan berbahaya, hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang.

Kata   keindahan   berasal   dari  kata  indah  yang   artinya

bagus,  cantik,  elok,   molek,

dan  sebagainya.

Keindahan   adalah  suatu   konsep  abstrak   yang  tidak  dapat  dinikmati   karena  tidak  jelas..

A. Hakekat Keindahan

Keindahan adalah susunlah kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).

Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.

Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Keindahan dalam arti luas

Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu :

a. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan

b. Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah

c. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan

2. Keindahan dalam arti estetik murni

Yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.

3. Keindahan dalam arti terbatas

Yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna

B. Keserasian

Keserasian  berasal  dari  kata   serasi  dan  dari kata  rasi, artinya

cocok,   kena  benar,  dan  sesuai  benar

.

Kata  cocok,  kena  dan   sesuai  itu   mengandung   unsur

perpaduan,  pertentangan,  ukuran  dan  seimbang

C. Teori Perimbangan

Teori   perimbangan   tentang  keindahan  dari  bangsa Yunani  Kuno   dahulu  dipahami  pula  dalam  arti yang  lebih  terbatas yakni secara  kualitatif  yang diungkapkan  dengan angka-angka.

Teori  perimbangan  berlaku  dari abad ke-5 SMsampai abad ke-

17

Masehi selama 22 abad.

Teori tersebut  runtuh karena desakan dari filsafatempirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni.

Bagi mereka keindahan hanyalah

kesan yang subjektif sifatnya.

Para  seniman romantik   umumnya  berpendapat  bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak adanya keteraturan,  yakni tersusun dari

Daya  hidup,penggambaran,  pelimpahan dan pengungkapan perasaan.

Keindahan dibagi dalam tiga seri yaitu seperti yang dibawah ini:

.

1.Konsep Keindahan

Indah merupakan konsep konkret hasil tanggapan terhadap suatu objek. Indah dalam bahasa yunani disebut aesthesis, diserap kedalam bahasa Indonesia disebut estetis, artinya sifat indah, yaitu nilai kualitas dari suatu objek. Sedangkan keindahan sendiri akan mempunyai makna yang abstrak jika tidak dihubungkan dengan suatu objek atau bentuk.

2.Estetis dan Estetika

Estetika adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat estetis suatu objek. Objek telah estetika meliputi;

-Rasa keindahan (Sense of Beauty)

-Sifat keindahan (Nature of Beauty)

-Norma keindahan (Norms of Beauty)

-Cara menanggapi keindahan (Way of Sensing Beauty)

-Cara memperbandingkannya (Way of Comparing Beauty)

3.Sifat Keindahan

Sifat keindahan bersumber dari unsur rasa yang ada dalam diri manusia, yang memberi pertimbangan bahwa keindahan adalah kebaikan dan dibenarkan oleh akal.

Sifat-sifat keindahan antara lain 1) Baik, 2) Asli, 3) Abadi, 4) Wajar,        5) Nikmat, 6) Biasa, 7) Relatif.

D.  Keindahan Dan Kebudayaan

1.Hubungan dengan Kebudayaan

Dalam hal keindahan, terdapat hubungan antara estetis dan kebudayaan. Estetis adalah rasa yang terdapat dalam diri manusia sebagai unsur budaya, sedangkan kebudayaan adalah pantulan dari estetis dalam diri manusia, baik yang berupa sikap dan perilaku maupun yang berupa karya cipta.

2.Keindahan dalam Kebudayaan

Apabila dalam diri manusia sudah terbiasa berkembang rasa keindahan, setiap wujud penampilannya selalu menyenangkan, menggembirakan, menarik perhatian, dan tidak membosankan orang lain. Dalam kebudayaan terdapat keindahan yang senantiasa dipelihara kelestarian dan kelangsungannya, misalnya kehalusan tutur bahasa kerapian cara berpakaian, dan kemegahan prasasti-prasasti peninggalan nenk moyang dan lain sebagainya. Maka manusia harus benar-benar menjaga kelestarian keindahan, karena keindahan menentukan kelestarian dan kelangsungan suatu kebudayaan.

3.Keindahan dan Karya Cipta

a.Kontemplasi dan Ekstasi

Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah, dalam konteksnya dengan keindahan kontemplasi merupakan perenungan, pemikiran dan penatapan tentang sesuatu yang indah dan ini cara mengisi waktu yang menyenangkan. Dan ekstasi adalah kegembiraan luar biasa mengenai sesuatu, dalam konteksnya dengan keindahan ekstasi adalah perasaan gembira dan senang melihat atau mengalami sesuatu yang indah.

Apabila kedua dasar tersebut dihubungkan dengan objek luar diri manusia, akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Apabila dihubungkan dengan kreativitas, kontemplasi merupakan faktor pendorong untuk menciptakan sesuatu yang indah, sedangkan ekstasi merupakan faktor pendorong untuk merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.

b.Keindahan, keserasian, kehalusan

Dalam keindahan tercermin unsur keserasian dan kehalusan. Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah. Sedangkan kehalusan adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata, ataupun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan menggembirakan akan orang lain. Dari kedua faktor tersebut, maka akan timbullah keindahan yang dimaksud.

c.Kreativitas dan daya cipta

Keindahan adalah bagian dari kehidupan manusia yang bersifat kodrati, karenanya manusia selalu berusaha untuk menciptakan keindahan. Untuk memnuhi keindahan tersebut maka manusia berkreasi dan berkreativitas untuk menciptakan dan menghasilkan karya cipta. Karya cipta didasari dan dipengaruhi dari pengalaman ataupun kenyataan yang telah direnungkan, ditimbang, dinilai, sehingga menghasilkan suatu karya yang indah, yang bisa dinikmati oleh orang lain.

E. Khayalan

George Steiner pernah sekali menyatakan bahwa fantasi kita adalah benteng terakhir profesi kita, sekalipun tak bisa dielakkan bahwa kemampuan setiap orang untuk berfantasi itu terbatas serta terbentuk (terpengaruhi) pula oleh kebudayaannya, namun dalam berfantasi relatif seseorang lebih bebas.

Dunia khayal adalah dunia kedua kita, ia pun nyata atau signifikan baik secara personal maupun secara sosial. Sigmund Freud mencoba menjelaskan perlunya khayalan ini sebagai pengganti dari hal-hal yang tidak tercapai dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Bertrand Russel, khayalan sebagai dunia tersendiri. Memiliki hukum-hukum tersendiri yang disebut sebagai hukum-hukum mental.

Khayalan menjadi sumber kreativitas anak-anak dilatih untuk berkhayal, sebab kemampuan berkhayal ini diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan mereka nanti. Baik sebagai dokter, maupun sebagai supir.

Martin Scenerer mengembangkan “ilmu jiwa pengenalan” ia berpendapat bahwa aktivitas kejiwaan manusia itu sungguh-sungguh tergantung pada persepsi yang dimaksud persepsi di sini adalah pemberian arti dari sensasi-sensasi (kelompok rangsangan), persepsi yang salah akan menimbulkan pengertian yang salah.

Ada pula kesalahan persepsi yang lain, yaitu yang biasa kita sebut sebagai halusinasi, yakni suatu aktivitas khayalan yang disebabkan oleh suatu rangsangan namun sama sekali tidk membentuk pengertian yang persis dari rangsangan tersebut. Misalnya pada waktu melihat pakaian bergerak dimalam hari dan kita pikir itu setan dan sering kali ini membawa menuju kepada pengertian yang keliru tentang khayalan seolah-olah khayalan merupakan kekeliruan tanggapan

Pendapat .

Menurut saya berbagai macam keindahan yang dikasih oleh allah swt sangat indah dan patut kita syukuri karena apa kita bisa melihat  suatu anugerah di mata  ini dan sengat bahagia rasanya keindahan tak akan pernah lepas contoh keindahan dunia.. keindahan laut .. keindahan gunung .. keindahan alam.. dll

Patut kita syukuri indahnya seluruh kuasa mu ya tuhan J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun