Terbitnya tak membawa kesejukan lagi
Kecemasan dengan nada-nada penderitaan kaum proletar
Buruh nampak mulai putus asa dengan keadaan
Yang digenggam bukan benda penting untuk menghidupi mimpi
Tangan kanannya mengepal harapan
Dan yang lainnya mengepal untuk ketidaksetaraan
Negeriku kini sedang tidak baik-baik saja
Keserakahan dan sentral egoisme menggebu
Bencana dan murka tuhan mungkin adalah sinonim baru
Dengan segala hal yang menjadikannya presisi dan logis
Luka-luka yang dilukai oleh saudara sendiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!