Aksi boikot produk Israel telah menjadi perdebatan pada saat ini, bagaimana tidak aksi ini menciptakan gelombang ketegangan di tingkat global yang menyebabkan berbagai aksi di dunia saperti demo dimana-mana.Â
Akibat dari serangan Israel yang dilancarkan di wilayah Palestina membuat gerakan boikot terhadap produk Israel yang dimana Hal ini membuat sejumlah perusahaan yang menjadi sasaran boikot menjadi khawatir dengan produk mereka.Â
Gerakan boikot penggunaan maupun pembelian produk yang mendukung Israel telah berdampak pada para pekerja termasuk di Indonesia. Namun gerakan boiko ini muncul merupakan sebagai salah satu cara kepedulian masyarakat Indonesia terhadap masyarakat di Palestina akibat dari serngan yang dilancarkan oleh Israel. (Rizky, 2023)
Dampaknya terhadap pekerja di Indonesia adalah timbulnya pemangkasan pekerjaan
Aksi boikot produk Israel menyebabkan penurunan permintaan dan penjualan produk-produk tertentu. Akibatnya perusahaan terpaksa melakukan pemangkasan pekerjaan untuk menyesuaikan diri yang berakibatkan penurunan produksi. ketidakpastian pekerjaan yang bisa menciptakan suasana ketidakpastian di pasar tenaga kerja, akibatnya bisa mempengaruhi motivasi serta kesejahteraan pekerja.Â
Penurunan investasi dan pertumbuhan bisnis sebagai akibat dari boikot dapat membatasi peluang pekerjaan baru. Membuat para pekerja yang kehilangan pekerjaan menghadapi tantangan untuk mencari alternatif lain.
Dari kasus Tersebut bisa kkita kaitkan dengan analisis teori ekonomi hukum penawaran dan permintaan penurunan permintaan terhadap produk Israel menyebabkan penurunan produksi akhirnya mempengaruhi lapangan kerja. Penurunan permintaan juga dapat menciptakan ketidakseimbangan di pasar tenaga kerja. Penurunan produksi memicu pengangguran struktural.Â
Akibatnya pekerja yang kehilangan pekerjaan mungkin akan mengalami kesulitan untuk mencari lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka. Gangguan pasar akibat boikot bisa mengurangi efisiensi alokasi sumber daya ekonomi. Mengakibatkan perubahan dalam distribusi pekerjaan dan berdampak pada efisiensi pasar.
Solusi dari masalah tersebut adalah kolaborasi antara pemerintah Indonesia dengan negara-negara terlibat bisa membantu mencari solusi terbaik untuk mengurangi ketegangan dan meminimalkan dampaknya. Diversifikasi ekonomi juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu. Membuat program pelatihan dan peningkatan keterampilan pekerja yang bisa  meningkatkan daya saing mereka di pasar tenaga kerja.
Aksi boikot produk Israel ini adalah masalah serius yang perlu kita hadapi bersama mengenai dampaknya terhadap pekerja di Indonesia. Melalui analisis teori ekonomi, bisa kita lihat dan dipahamibahwa aksi ini bisa menciptakan tantangan nyata dalam pasar tenaga kerja. Solusi yang efektif memerlukan upaya bersama dari pemerintah, pengusaha, dan masyarakat untuk mencapai keseimbangan yang berkelanjutan dan adil agar membuat masa depan yang baik kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H