Mohon tunggu...
Fauzan Kamil
Fauzan Kamil Mohon Tunggu... -

Mahasiswa IPB

Selanjutnya

Tutup

Money

Tahapan Evaluasi Kinerja SDM yang Baik dan Benar

17 Desember 2014   20:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:06 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat Siang para pembaca kompasiana. Sebelumnya saya akan membahas terlebih dahulu apa yang di sebut dengan Evaluasi Kinerja. Evaluasi kinerja adalah suatu metode dan proses penilaian dan pelaksanaan tugas seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam satu perusahaan atau organisasi sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang ditetapkan lebih dahulu. Evaluasi kinerja merupakan cara yang paling adil dalam memberikan imbalan atau penghargaan kepada pekerja.

Nah disini saya akan menjelaskan bagaimana evaluasi kinerja yang baik dan benar, Evaluasi kinerja yang baik dan benar tersebut  harus mengacu pada 2 elemen penilaian , yaitu elemen perilaku dan hasil kinerja.

Tetapi sebelum masuk ke bagian bagaimana cara evaluasi kinerja yang baik dan benar, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui apa sajakan faktor-faktor dari Evaluasi kinerja . Tiga dimensi kinerja yang perlu dimasukkan dalam penilaian prestasi kerja, yaitu:

1. Tingkat kedisiplinan karyawan sebagai suatu bentuk pemenuhan kebutuhan organisasi

2.Tingkat kemampuan karyawan sebagai suatu bentuk pemenuhan Kebutuhan organisasi untuk memperoleh hasil penyelesaian tugas yang terandalkan

3. Perilaku-perilaku inovatif dan spontan di luar persyaratan-persyaratan tugas formal untuk meningkatkan efektivitas organisasi.

Nah, itulah faktor-faktor yang mendukung Pengevaluasian Kinerja SDM, sekarang kita masuk ke elemen-elemen penting dalam pengevaluasian kinerja SDM

Elemen penilaian perilaku atau kompetensi merujuk pada evaluasi atas terhadap perilaku kerja bawahannya selama bekerja. Aspek perilaku atau kompetensi yang dinilai biasanya didasarkan pada beberapa jenis kompetensi manajerial (soft competency), kompetensi manajerial yang biasanya dinilai antara lain adalah aspek leadership (jika sudah punya bawahan), aspek inisiatif kerja, aspek komunikasi dan kerjasama team, aspek pemecahan masalah dan aspek perencanaan kerja . Dimana dalam penilaian aspek kompetensi ini memang hanya mengandalkan kemampuan atasan dalam memeberikan evaluasi, berdasarkan observasi yang dia lakukan sehari-hari.

Jadi, dalam penilian kinerja sebaiknya kita memperhatikan 2 elemen terlebih dahulu yaitu elemen perilaku dan hasil kinerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun