Mohon tunggu...
Fauzan Kalila
Fauzan Kalila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi di salah satu universitas negeri di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Film

''Coco'' Antara pengaruh tradisi dan keeratan keluarga

14 September 2024   19:34 Diperbarui: 14 September 2024   19:43 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul Film : “Coco

Penulis : Adrian Molina, Lee Unkrich, Matthew Aldrich, Jason Katz

Tahun rilis : 2017

Produksi Oleh : Pixar & Walt Disney

    Coco adalah film animasi yang di garap oleh sutradara Lee Unkrich dan Adrian Molina. Film animasi ini menceritakan sebuah anak yang tinggal di suatu desa di Meksiko bernama Miguel Rivera yang ingin menjadi seorang musisi, tetapi keluarganya melarang keras karena kejadian pahit di masa lalu.

    Kisah pahit ini berawal dari dari Hector yang berambisi menjadi musisi terkenal sampai-sampai ia pergi meninggalkan istrinya (Mama Imelda) dan anaknya (Mama Coco). Mama Imelda sangat kecewa akan hal itu. Tak mau berlarut dalam kesedihan, akhirnya ia membuang semua hal yang berbau musik dari dirinya dan memulai bisnis sepatu. Bisnis Sepatu ini diteruskan sampai ke keturunan berikutnya dan berhasil meninggalkan semua hal yang berbau musik.

Suatu hari, Miguel ketahuan oleh seluruh keluarganya bahwa ia ingin bermain musik. Ia sempat berdebat sedikit dengan keluarganya terkait ambisinya menjadi seorang musisi. Akhirnya, Abuelita (Neneknya) menghancurkan gitar milik Miguel. Ia sakit hati dan ia berlari ke makam sang musisi idolanya (Ernesto De La Cruiz) dan bertujuan untuk meminjam gitar sang idola. Namun, ketika ia memainkan gitarnya, ia langsung pindah alam ke Land of death. Pada saat ia pindah alam, ia bisa melihat keluarga besarnya yang sudah meninggal lebih dulu, seperti Tia Rosita, Papa Julio dan yang lainnya.

    Di alam itu, Miguel sempat berpisah dengan keluarganya dan ia bertemu dengan kakek buyutnya yang asli (Hector). Mereka menghabiskan waktu bersama seperti bermain, bercerita, dan bernyanyi bersama. Setelah menghabiskan waktu bersama, akhirnya Miguel kembali bertemu dengan keluarga besarnya yang sempat berpisah.
Mereka bertemu di acara konser Ernesto De La Cruiz dan berniat ingin mengambil paksa foto Hector yang sempat direbut oleh Ernesto. Ketika foto tersebut diambil Miguel, matahari sudah mulai terbit yang tandanya Miguel harus kembali ke land of living. Ketika sudah kembali ke dunia normal, ia meletakkan foto Hector di bingkai sesuai permintaan Hector dan bernyanyi lagu “Remember me” ke Mama Coco (Nenek buyutnya). Di momen itulah Miguel diperbolehkan untuk menjadi musisi.

Kelebihan :
    Film ini dikemas dengan cukup menarik dan terdapat kelebihan di dalamnya. Salah satunya ialah walaupun karakternya kebanyakan dari tengkorak, tetapi sama sekali tidak menakutkan. Cerita animasi ini juga sangat sarat akan makna dan pelajaran tentang kekeluargaan dan menghargai leluhur. Dari animasi ini pula, kita bisa mengetahui budaya Meksiko, terutama tradisi Dia de Los Muertos (Perayaan hari orang mati).

Kekurangan :
   Namun terlepas dari kelebihannya, film ini juga terdapat kekurangannya. Contohnya adalah seperti anggota keluarga seperti Papa Julio, Tia Rosita, Oscar dan yang lainnya kurang mendapat peran dan juga penggunaan bahasa Meksiko yang cukup sulit dimengerti.  

Kesimpulan :
   Film ini menarik untuk ditonton dan banyak juga pelajaran di dalamnya yang mana antar anggota keluarga saling membantu seperti Hector yang meminta Miguel untuk menaruh fotonya di Offrenda (Bingkai) dan pesan lain yang didapat ialah tetap semangat dan terus berusaha dalam meraih mimpi seperti Miguel yang bersikeras dan gigih agar bisa menyanyi ditengah keluarganya yang melarang keras penggunaan musik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun