Ketika saya ingin mudik ke cirebon. saya menggunakan kereta api senja utama yogyakarta yang di jadwalkan pada pukul 18.30,akan tetapi pukul 21.00 baru bisa brangkat dari stasiun tugu yogyakartamenuju stasiun cirebon. para penumpang pun à gak kecewa akibat keterlambatan keberangkatan yang cukup lama termasuk saya. karna adanya kecelakaan kareta api, anjlognya kreta api pramekdi kalasan, dari yogya menuju solo.
Kereta Prambanan Ekspres (Prameks) dari Solo tujuan jogja, nomor K320701 mengalami kecelakaan di Kalasan, Sleman pukul 16.46 kemarin (23/10). Akibat kejadian tersebut sejumlah korban mengalami luka berat dan luka ringan yang saat ini di rawat Rs Panti rini dan juga Rs Bhayangkara
Kereta yang berangkat dari stasiun Solo Jebres pukul 15.45 mengalami kecelakaan di dusun Krajan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman di perlintasan KM 155 +1/0 PJL Kalasan 328, Kabupaten Sleman.
[caption id="attachment_212856" align="alignnone" width="460" caption="detik.com"][/caption]
Akibat anjlognya kereta prameks sehingga membuat terlambatnya pembrangktan kreta dan penumpukan penumpang di stasiun tugu yogyakarta seperti kreta api senjautaama solo,taksaka ,dan gajah yana dan kreta lainyà yang dari arah timur.
[caption id="attachment_212857" align="alignnone" width="376" caption="dok. pribadi "]
karna jalur nya tidak bisa di lewati, terhalang oleh gerbong kreta yang anjlog. PT. Kreta api persero Indonesia menggunakan alternatif dengan cara para penùmpang kreta api senja utama solo di alihkan ke kereta api senja utama yogkyakrta dengan mengunakaan bisdan menambahkan gerbong untuk penumpang senja utama solo. Untukpara ppenumpang eksekutif gajahyana di alihkan ke taksà ka. anjlognya kreta prameks ni adanya kurang lebih ±30 orang korban mengalami luka ringan menurut petugas stasiun tugu yogyakarta. Pihak kereta api sendiri masih menyelidiki penyebab kecelakaan. "Secara internal kita dari PT Kereta Api masih melakukan penyelidikan, petugas dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga melakukan penyelidikan, tentunya dari pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan. Kita semua belum bisa mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini," jelasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H