Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan Ilham
Muhammad Fauzan Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psychology Student | Content Writer | Personal Growth

Halo, Aku Fauzan! Mahasiswa Psikologi di Universitas Mercu Buana Jakarta. Selamat membaca artikel yang telah aku buat. Semoga bermanfaat, ya!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Aplikasi Baru Threads dari Facebook (Meta), Yuk Mengenal Arti Fear of Missing Out (FOMO)!

6 Juli 2023   15:53 Diperbarui: 6 Juli 2023   16:11 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen postingan pribadi di Threads

Ngomongin jaman sekarang, teknologi terus maju dan hidup kita dipengaruhi banget sama aplikasi-aplikasi keren di ponsel pintar. Nah, ada satu aplikasi terbaru yang lagi heboh namanya Threads. Aplikasi ini dibuat sama Facebook buat interaksi sama keluarga dan temen deket. Fungsinya lebih ke pesan instan, cerita, dan update status biar bisa deketan sama orang-orang penting dalam hidup kita. Tapi, kehadiran Threads juga bisa bikin kita kena FOMO, alias ketakutan ketinggalan.

FOMO udah jadi hal yang lumrah di era media sosial. Kita sering merasa cemas dan khawatir kalo ada orang lain yang lagi asik dan seru, sedangkan kita merasa terpinggirkan. Nah, kalo lagi ngomongin Threads, FOMO-nya bisa berhubungan sama banyak hal. Misalnya, kita khawatir temen, sahabat, atau keluarga kita lagi ngobrol atau bagi momen penting di aplikasi itu, dan kita merasa gak terhubung sama mereka.

Faktor psikologis yang bikin munculnya FOMO terhadap aplikasi baru kayak Threads ada beberapa hal.

Pertama, kita punya persepsi sosial yang penting banget dalam FOMO. Di dunia media sosial, kita sering liat postingan orang lain yang hidupnya keliatan seru dan menyenangkan banget. Kalo kita liat temen atau keluarga lagi aktif pake Threads, pasti kita ngerasa tertinggal dan gak nyambung, dan akhirnya bikin cemas dan ketinggalan.

Kedua, pengaruh sosial juga punya peran penting dalam FOMO terhadap aplikasi baru. Kalo kita liat temen-temen, sahabat, atau keluarga lagi seneng banget pake Threads dan mereka dapet manfaat atau kesenangan dari situ, kita bisa merasa tertekan/tertarik buat ikutan. Kita jadi pengen "ikut-ikut" dan akhirnya install dan pake Threads tanpa berpikir panjang.

Selain itu, ada juga kebutuhan psikologis buat terhubung dan diterima sama kelompok sosial kita. Kita sebagai manusia kan makhluk sosial, jadi kita sering cari pengakuan dan validasi dari orang lain. Di konteks Threads, kalau temen, sahabat, atau pun keluarga kita lagi aktif pake aplikasi itu, kita bisa merasa perlu ikutan biar gak merasa terpinggirkan dan tetep terhubung, ya kan.

Tapi meskipun FOMO terhadap Threads bisa berdampak ke kesejahteraan psikologis kita, ada beberapa langkah yang bisa diambil buat menghadapinya.

Kita perlu menyadari kalo apa yang kita liat di media sosial itu cuma sebagian kecil dari kehidupan orang lain dan gak mencerminkan realita secara keseluruhan. Paham kalo setiap orang punya masa-masa baik dan buruk bisa bantu mengurangi perasaan FOMO.

Aturlah penggunaan aplikasi media sosial kayak Threads maupun media sosial lainnya. Terkadang kita terlalu banyak ngabisin waktu di situ dan itu bisa ganggu produktivitas, keseimbangan hidup, dan kesehatan mental. Menetapkan batas waktu dan menghindari kecanduan bisa bantu kita tetap fokus sama kehidupan nyata dan mengurangi FOMO.

Yang paling penting, kita harus tetap ingat kalo kehadiran fisik dan interaksi langsung sama temen dan keluarga jauh lebih berarti daripada interaksi di media sosial. Luangin waktu dan energi buat hubungan yang bermakna di dunia nyata. Itu bener-bener bisa bantu ngurangi FOMO dan bikin kita lebih bahagia, loh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun