Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta mengadakan salah satu Tri Darma perguruan tinggi berupa program Pengabdian kepada Masyarakat secara luring di MA Al Falah yang terletak di Jakarta Barat. Salah satu dosen dari fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana, Fatma Nuraqmarina, M.Psi., Psikolog menjadi narasumber pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut, ia mengangkat tema "Optimalisasi Motivasi Belajar Siswa Dengan Strategi Goal Setting" pada siswa MA Al Falah.
"Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi siswa yaitu dengan membuat mimpi dan menyusun rencana tujuan yang ingin dicapai kelak", tutur Fatma Nuraqmarina menjelaskan alasan diangkatnya tema ini bagi siswa MA Al Falah. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 16 Mei 2023 dihadiri oleh 21 siswa kelas 11 IPA.
Sebelum memberi materi, Kak Sabina salah satu mahasiswa Psikologi Universitas Mercu Buana membagikan sticky note kepada para siswa untuk menuliskan satu mimpi besar di secarik kertas. Ternyata, masih banyak siswa dan siswi yang bingung akan mimpi dan tujuan hidupnya sehingga memerlukan waktu yang lama untuk sekedar menuliskan satu mimpi. Ada yang mengatakan takut salah, ada yang mengatakan takut mimpinya terlalu besar. Mereka terlalu banyak pertimbangan dan takut dengan penilaian orang lain sehingga lama memutuskan untuk menuliskan satu mimpi itu. Mimpi yang sudah mereka tuliskan kemudian ditempelkan di depan kelas dibantu oleh Kak Putu, salah seorang mahasiswa semester 4 Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana.
Mimpi adalah langkah awal dalam menyusun suatu goal setting. Bagaimana kita dapat menyusun tujuan jika kita belum menentukan tujuan kita? Fatma juga menuturkan dalam menentukan tujuan, kita harus mempertimbangkan kelima hal ini yang disingkat dengan "SMART". S untuk Specific, M untuk measurable, A untuk Achievable, R untuk Relevan, dan T untuk Time bound. Dalam menentukan tujuan, kita harus pastikan bahwa tujuan kita telah benar-benar spesifik, dapat terukur, dapat kita peroleh, relevan atau berhubungan dengan keadaan kita, dan memiliki batas waktu. Kelima hal ini dibuat bukan hanya sekedar pelengkap saja, tetapi untuk memaksimalkan dan memperbesar kemungkinan tujuan kita akan terwujud.
Setelah kegiatan selesai, sebanyak 21 peserta memberikan feedback mereka pada form online yang dibagikan. Mereka mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, dan membuat pikiran mereka terbuka untuk tidak takut bermimpi dan lebih memiliki tujuan hidup ke depan, serta tidak malu untuk memiliki banyak mimpi, dan membuat diri lebih yakin dengan tujuan dan mimpi mereka masing-masing. Dari hasil pre-test dan post-test yang dibagikan, para peserta juga menunjukkan peningkatan hasil skor yang signifikan, hal ini membuktikan bahwa para peserta menjadi lebih paham dengan tema yang dipaparkan oleh narasumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H