Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan Ilham
Muhammad Fauzan Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psychology Student | Content Writer | Personal Growth

Halo, Aku Fauzan! Mahasiswa Psikologi di Universitas Mercu Buana Jakarta. Selamat membaca artikel yang telah aku buat. Semoga bermanfaat, ya!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tips Menghilangkan Rasa Malas sebagai Pemicu Depresi

5 Juni 2023   19:34 Diperbarui: 5 Juni 2023   19:42 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir, jangan lupakan pentingnya memberikan diri kita sendiri waktu untuk istirahat dan pemulihan. Rasa malas seringkali muncul ketika kita terlalu banyak bekerja atau tidak memberikan waktu untuk melepaskan diri dari tuntutan sehari-hari. Berikan diri kita sendiri waktu untuk beristirahat, bersantai, dan melakukan aktivitas yang meremajakan pikiran dan tubuh. Pemulihan yang cukup akan membantu mengembalikan energi dan motivasi yang hilang.

Menghilangkan rasa malas sebagai pemicu depresi adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Jika rasa malas dan gejala depresi terus berlanjut atau semakin parah, penting untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu dalam mengevaluasi dan mengatasi kondisi secara menyeluruh. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil menuju menghilangkan rasa malas adalah langkah yang membawa kita lebih dekat menuju kesejahteraan mental yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun