Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan Ilham
Muhammad Fauzan Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psychology Student | Content Writer | Personal Growth

Halo, Aku Fauzan! Mahasiswa Psikologi di Universitas Mercu Buana Jakarta. Selamat membaca artikel yang telah aku buat. Semoga bermanfaat, ya!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengetahui Revenge Bedtime Procrastination

1 Oktober 2021   13:00 Diperbarui: 13 Juni 2023   09:12 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Edit in Canva

Revenge Bedtime Procrastination adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kecenderungan seseorang untuk menunda tidur pada larut malam, sebagai bentuk balas dendam terhadap waktu yang terasa terbatas untuk menikmati aktivitas pribadi di siang hari. Meskipun istilah ini relatif baru, konsep ini telah menjadi fenomena yang cukup umum dalam masyarakat modern yang sibuk.

Revenge Bedtime Procrastination umumnya terjadi pada individu yang merasa waktu mereka terbatas untuk menjalani kegiatan pribadi di tengah kesibukan sehari-hari. Hal ini seringkali terjadi pada mereka yang memiliki rutinitas yang padat, tanggung jawab pekerjaan yang tinggi, atau merasa terjebak dalam tuntutan sosial. Kondisi ini sering terjadi pada era modern di mana teknologi memberikan akses tak terbatas ke hiburan dan kesenangan langsung, seperti media sosial, streaming video, atau permainan online.

Ketika seseorang mengalami Revenge Bedtime Procrastination, mereka sengaja menunda waktu tidur mereka hingga larut malam, meskipun mereka tahu bahwa tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka. Mereka menggunakan waktu larut malam ini sebagai kompensasi terhadap waktu yang terasa terbatas untuk menikmati kesenangan pribadi mereka, seperti menonton film, membaca buku, bermain game, atau hanya bersantai tanpa ada gangguan.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan Revenge Bedtime Procrastination:

  • Kekurangan waktu pribadi: Jika seseorang merasa bahwa mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan selama siang hari, mereka cenderung mengorbankan waktu tidur mereka untuk mendapatkan waktu "mereka sendiri" di malam hari.
  • Kebutuhan akan pengendalian: Revenge Bedtime Procrastination juga bisa menjadi cara seseorang mengendalikan waktu dan mengambil kendali atas hidup mereka. Dalam keadaan di mana mereka merasa tidak memiliki kendali penuh atas rutinitas harian mereka, mereka menggunakan waktu malam sebagai bentuk "balas dendam" terhadap keterbatasan itu.
  • Perasaan kelelahan emosional: Ketika seseorang merasa kelelahan emosional atau stres, mereka mungkin cenderung mencari waktu pribadi di malam hari sebagai mekanisme koping untuk mengurangi stres atau menghindari perasaan yang tidak nyaman.

Meskipun Revenge Bedtime Procrastination mungkin tampak sebagai cara untuk mendapatkan waktu pribadi, dampak negatifnya terhadap kualitas tidur dan kesehatan kita jangan diabaikan. Kurang tidur yang berkelanjutan dapat menyebabkan penurunan kinerja kognitif, masalah kesehatan fisik, penurunan mood, dan gangguan mental.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi Revenge Bedtime Procrastination:

  • Prioritaskan tidur: Sadari bahwa tidur yang cukup adalah kebutuhan penting untuk kesehatan dan kesejahteraan kita. Tetapkan jadwal tidur yang konsisten dan berusaha untuk mematuhinya.
  • Buat batasan waktu untuk aktivitas pribadi: Alih-alih menunda tidur, cobalah mengatur batasan waktu untuk aktivitas pribadi di siang hari. Tetapkan waktu tertentu di mana kamu bisa benar-benar menikmati waktu senggangmu tanpa merasa perlu menunda tidur.
  • Kelola waktu secara efektif: Pelajari keterampilan manajemen waktu yang baik untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Dengan cara ini, kamu dapat mengalokasikan waktu dengan bijaksana untuk tugas dan aktivitas sehingga tidak ada perasaan terjebak atau kekurangan waktu.
  • Ciptakan rutinitas tidur yang menyenangkan: Buat ritual tidur yang nyaman dan menenangkan sebelum tidur. Hal ini dapat meliputi membaca buku, mendengarkan musik yang menenangkan, atau melakukan latihan pernapasan yang rileks. Rutinitas tidur yang baik membantu menenangkan pikiran dan mempersiapkan tubuh untuk tidur yang nyenyak.
  • Kesadaran diri dan disiplin: Kesadaran akan Revenge Bedtime Procrastination adalah langkah awal yang penting. Berkomitmen untuk menghormati kebutuhan tidur dan disiplin diri untuk mengikuti jadwal tidur yang telah ditentukan.

Revenge Bedtime Procrastination dapat mempengaruhi kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Dengan mengakui dan mengatasi kebiasaan ini, kita dapat memprioritaskan tidur yang cukup dan menemukan keseimbangan antara waktu pribadi dan istirahat yang diperlukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun