Othello Syndrome, juga dikenal sebagai sindrom delusi kepercayaan seksual, adalah gangguan kejiwaan yang jarang terjadi di mana seseorang mengalami kepercayaan delusional bahwa pasangan mereka selingkuh tanpa adanya bukti yang kuat atau jelas. Gangguan ini dinamai berdasarkan karakter Othello dalam drama Shakespeare yang terkenal, di mana Othello menjadi yakin bahwa istrinya, Desdemona, selingkuh tanpa adanya bukti yang valid.
Penderita Othello Syndrome biasanya mengalami perasaan yang kuat dan obsesif terhadap kemungkinan perselingkuhan pasangan mereka, meskipun ada sedikit atau tidak ada bukti konkret untuk mendukung kecurigaan mereka. Mereka mungkin mengaitkan setiap tindakan atau kata dari pasangan mereka dengan bukti perselingkuhan, bahkan ketika hal-hal tersebut sebenarnya tidak memiliki hubungan apa pun dengan kesetiaan atau ketidaksetiaan.
Tanda dan gejala Othello Syndrome dapat meliputi:
- Delusi kepercayaan: Penderita percaya sepenuhnya bahwa pasangan mereka selingkuh meskipun kurangnya bukti yang konkret atau bukti yang ada menunjukkan sebaliknya.
- Perubahan perilaku: Penderita mungkin mengawasi pasangan mereka secara berlebihan, memeriksa pesan atau panggilan telepon, mengikuti pasangan mereka, atau mencari bukti perselingkuhan.
- Gangguan emosional: Kecurigaan yang berlebihan dan obsesi terhadap perselingkuhan pasangan dapat menyebabkan gangguan emosional seperti kecemasan, kegelisahan, depresi, dan kemarahan yang intens.
- Isolasi sosial: Penderita mungkin cenderung menjauh dari teman, keluarga, dan aktivitas sosial karena kepercayaan yang kuat terhadap perselingkuhan pasangan mereka.
- Kesulitan dalam hubungan: Othello Syndrome dapat menyebabkan ketegangan dan konflik dalam hubungan, karena pasangan penderita seringkali merasa tidak dipercaya dan dituduh tanpa alasan yang jelas.
Penyebab pasti Othello Syndrome belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa faktor yang dapat berperan termasuk ketidakseimbangan zat kimia dalam otak, gangguan psikiatri seperti gangguan kecemasan atau gangguan kejiwaan lainnya, dan pengalaman traumatis yang melibatkan kepercayaan dan pengkhianatan dalam hubungan sebelumnya.
Perawatan untuk Othello Syndrome melibatkan pendekatan yang holistik dan komprehensif. Terapi psikoterapi, seperti terapi kognitif perilaku, terapi keluarga, atau terapi pasangan, dapat membantu individu mengatasi delusi dan mengembangkan strategi untuk mengelola kepercayaan yang tidak realistis. Dalam beberapa kasus, obat-obatan psikiatri mungkin juga direkomendasikan untuk membantu mengendalikan gejala yang terkait dengan gangguan ini.
Penting untuk diingat bahwa Othello Syndrome adalah gangguan kejiwaan yang mempengaruhi individu secara signifikan. Dukungan dari profesional kesehatan mental dan lingkungan sosial yang mendukung sangat penting dalam membantu individu yang menderita gangguan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H