Kupu, Brebes (11/02) Trotoar merupakan jalan setapak untuk pejalan kaki yang keberadaannya sering kali ditemui di tepian jalan. Fungsi trotoar yaitu sebagai sarana untuk pejalan kaki.Tak hanya itu, sering pula dijumpai adanya fasilitas seperti tempat duduk, taman, dan jalur pesepeda di area trotoar.
Desa Kupu belum memiliki trotoar di sepanjang jalan utamanya. Hingga saat ini, tepian jalan utama Desa Kupu masih berupa tanah dan bebatuan yang ditanami sejumlah pohon palem dan pucuk merah.
Ramli, Kepala Desa Kupu Kecamatan Wanasari Brebes, memenjelaskan terkait rencana pengadaan trotoar di sepanjang jalan utama Desa Kupu. Lokasi pengadaan trotoar yang dipilih yaitu berada di depan SMPN 4 Wanasari. Lokasi ini dipilih karena jalan tersebut merupakan jalan utama masuk menuju Desa Kupu. Pertimbangan pemilihan lokasi juga melihat banyaknya aktivitas pejalan kaki di sepanjang jalan utama itu sendiri.
Berangkat dari kondisi tersebut, Ramli ingin kedepannya pejalan kaki dapat berjalan di trotoar, sehingga akan terasa lebih aman dan nyaman. Selain itu, Ramli juga menginginginkan kondisi jalan yang lebih tertata dengan pengadaan taman di tepian jalan, sehingga akan menambah nilai keindahan di sekitarnya.
Dalam keberlangsungan KKN di Desa Kupu oleh Tim 1 KKN reguler Undip, Mahasiswa Undip jurusan Arsitektur mencoba untuk membantu memberikan usulan desain trotoar yang akan diadakan di jalan utama Desa Kupu. Meninjau dari permasalahan dan potensi yang ada, konsep desain yang akan diterapkan pada trotoar Desa Kupu yaitu trotoar yang berbasis taman tropis dan ruang interaksi.
Taman tropis pada trotoar yang dimaksud adalah taman yang memunculkan elemen taman tropis seperti pergola atau anjang-anjang yang diberi rambatan dari pohon anggur atau sejenisnya. Kemudian diberikan planter box yang menghadirkan kursi taman, serta mengganti paving block dengan grass block supaya air hujan dapat diserap lebih cepat oleh tanah.
Di samping itu, ruang interaksi yang dihadirkan berupa pengadaan tempat duduk di sepanjang trotoar yang dapat berfungsi sebagai sarana untukberkumpul dan melakukan kegiatan interaksi sosial.
Hasil dari desain telah dipresentasikan dan disampaikan ke perangkat Desa Kupu sebagai bahan peninjauan dalam pengadaan trotoar di Jalan Utama Desa Kupu. Rencana dan usulan trotoar mendapati respon yang baik dari masyarakat, terutama oleh civitas akademik SMPN 4 Desa Kupu, memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Kupu terkait desain trotoar yang menghadirkan konsep taman tropis dan ruang interaksi. Konsep tersebut dapat memberikan manfaat yang baik bagi pejalan kaki.