Perkembangan teknologi yang begitu pesat membawa perubahan besar bagi kehidupan manusia. Semua kebutuhan manusia mulai dari kebutuhan pokok hingga hiburan dapat diperoleh secara cepat dan mudah. Namun dengan demikian, juga akan mendorong terjadinya revolusi industri di dunia. Hal ini juga akan berdampak pada aktivitas serta kebutuhan manusia ke depannya.
Perkembangan Revolusi Industri
- Industri 1.0 : era manusia masih berada di zaman  berburu dan mengenal tulisan
- Industri 2.0 : era manusia mengenal petanian dan bercocok tanam
- Industri 3.0 : era manusia mulai menggunakan mesin untuk melakukan aktivitas sehari-hari
- Industri 4.0 : era manusia mengenal komputer dan internet
- Industri 5.0 : era di mana teknologi adalah bagian dari manusia, dengan kata lain manusia berlaku sebagai kompnen utamanya
Saat ini kita berada pada revolusi industri 5.0, di mana manusia tidak hanya menciptakan mesin namun manusia juga melakukan interaksi dengan mesin dan begitu sebaliknya. Lalu pertanyaannya, apakah ada peluang bagi kita yang menyandang gelar sebagai mahasiswa teknik elektro untuk bersaing di industri 5.0?
Jika membicarakan peluang, kita juga harus memikirkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Sebagai contoh saat ini banyak pekerjaan manusia yang mulai tergantikan oleh mesin-mesin, banyaknya para wisudawan namun sedikitnya lapangan pekerjaan. Persaingan yang ketat untuk memperebutkan pekerjaan inilah yang bisa menjadi hambatan. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi nya adalah dengan berwirausaha.
Apa itu Electropreneur?
Bagi sebagian orang, istilah electropreneur mungkin masih terdengar asing Berbeda dengan technopreneur yang berfokus pada banyaknya bidang pemanfaatan teknologi, electropreneur memfokuskan pada bidang elekro dalam wirausahanya.
Electropreneur => Electrical + Entrepreneur
Seorang wirausaha yang menciptakan dan mengembangkan ide bisnisnya dari inovasi teknologi yang berfokus pada teknik elektro
Sebagai mahasiswa elektro di samping memiliki kemampuan kelistrikan, penting hal nya diimbangi dengan kemampuan entrepreneurship. Di era saat ini entrepreneurship menjadi kemampuan yang penting karena mampu membawa perubahan sosial. Oleh sebab itu, dengan memadukan kemampuan kelistrikan yang dimiliki dengan kewirausahaan, seorang mahasiswa elektro akan mampu menciptakan bisnis berbasis teknologi.
Electropreneur Di Era Digital
Seperti yang kita ketahui saat ini , manusia dituntut agar bisa bekerja secara cepat, akurat dan efisien. Oleh sebab itu diperlukan teknologi yang bisa membantu setiap pekerjaan manusia secara realtime. Internet of things atau disingkat iot menjadi unsur penting di era digital. Iot terdiri dari berbagai komponen :
- Artificial Intelligence
- Sensor
- Konektivitas
- Perangkat
- Server/pusat data
Iot mampu mengolah data secara akurat dan realtime sehingga memudahkan manajemen untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Iot banyak diimplementasikan di berbagai bidang kehidupan saat ini seperti:
- Smart home
- Mobil pintar
- Smart city
- Tempat sampah pintar
- Alat penyiram otomatis, dan sebagainya
Dengan pemanfaatan iot ini, bisa menjadi peluang bagi electropreneur di era digital. Seorang electropreneur bisa memulai membuat usaha berbasis teknologi iot yang mampu menyelesaikan permasalahan di masyarakat ataupun inovasi-inovasi baru yang bisa menguntungkan.
Tips Menjadi Electropreneur
1. Bersikap disiplin dalam mengatur waktu
2. Terbuka dan menerima perubahan
3. Terus mengembangkan diri
4. Membangun jaringan
5. Membentuk tim yang baik
6. Kenali potensi diri
7. Pantang menyerah
Penulis : Fauzan Dharmawan, Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Al Azhar Indonesia
Dosen Pengampu : Suci Rahmatia S.T., M.Sc.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H