Teknologi yang semakin maju membawa dampak perubahan kepada manusia dalam segala sektor, baik sektor pendidikan, kebudayaan, pariwisata, tidak tekecuali dalam dunia industri. Bagian penting yang mendasari perubahan dan tuntuntan tersebut adalah pergeseran peranan dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia beralih pada alat kontrol digital yang berisikan suatu program sesuai dengan proses yang ingin dibuat dan dicapai.
Dalam revolusi Industri 4.0, dunia industri di Indonesia di wajibkan untuk beradaptasi dengan sistem otomasi. Otomasi adalah suatu teknologi terkait dengan aplikasi mekanik, elektronik, dan komputer didasarkan sistem untuk beroperasi dan mengendalikan produksi. Dengan sistem otomasi, maka PLC menjadi salah satu alat atau komponen yang sangat dibutuhkan dalam dunia industri.Â
Apabila dalam kontrol konvesional kita harus merakit dan menyambung komponen satu per satu, berbeda dalam PLC, didalam PLC sudah diersiapkan komponen yang sudah diubah kedalam program baik dalam bahasa program Ladder Diagram maupun Structured Teks.Contoh perusahaan yang sudah menggunakan sistem Otomasi diantara lain CV. Samudra Teknikindo Selaras, PT. Dikatama Putra Perkasa, Mitshubishi Electric, Schneider Electric dan lainnya.
PLC (Programmable Logic Controller) memiliki beberapa kelebihan sebagai sistem otomasi, antara lain:
1. Keandalan:
PLC dirancang untuk beroperasi dalam lingkungan industri yang keras Ini membuatnya dapat diandalkan dalam pengendalian proses produksi yang terus menerus
2. Kemudahan Pemrograman:
PLC menggunakan bahasa pemrograman grafis yang intuitif, seperti ladder diagram, yang mudah dipahami oleh teknisi. Ini mempercepat pengembangan dalam program maupun pemecahan masalah.
3. Skala:
 PLC dapat dengan mudah ditambahkan modul ekspansi sesuai dengan kebutuhan. Ini memungkinkan PLC dapat melakukan perluasan sistem otomasi secara bertahap.
4. Biaya Efektif: