Mohon tunggu...
Fauzan Azhiman Anbiya
Fauzan Azhiman Anbiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tampil dengan kritik, tidak membatu, dan tidak meniru.

Mungkinkah ide bisa didapatkan tanpa secangkir kopi? Salam dari kami yang bukan golongan anak senja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belum tentu aku

10 November 2021   21:10 Diperbarui: 10 November 2021   21:28 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam itu menuju tepi
Menutup sunyi seperti alur skripsi
Lalu kalam kalam itu masih menemani
Bersusun menjadi janji-janji

Beri tahu aku tentang doamu itu
Biar aku simpan agar tidak menjadi debu
Beri tahu aku tentang alur puisimu
Biar aku benahkan bait-baitnya agar menyatu

Tampaknya aku mulai kebal
Mati rasapun sudah menebal
Setangkai bunga yang pernah engkau tanam
Sempat tumbuh lalu mati di permukaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun