Mohon tunggu...
Fauzan Aji Sukma
Fauzan Aji Sukma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

memiliki kepribadian yang menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

INFORMATIKA SOSIAL : Pengaruh Media TikTok Terhadap Perilaku Generasi Alpha

17 Desember 2024   22:13 Diperbarui: 17 Desember 2024   22:16 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

#mahasiswa MIF UMS

Perkembangan zaman membuat teknologi dan komunikasi semakin maju dan berkembang. Pada era saat ini, manusia pasti tidak bisa terlepas dari teknologi dan komunikasi.Salah satu aplikasi yang sedang viral dan banyak digunakan olehmasyarakat adalah aplikasi Tik Tok. Tidak dipungkiri, para remaja pun menjadi sering membuka Tik Tok dan menghabiskan banyak waktu untuk menonton konten-konten yang ada

TikTok, platform berbagi video singkat yang menjadi fenomena global, kini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap generasi alpha, yaitu anak-anak yang lahir setelah tahun 2010. Dengan algoritma yang cerdas dan konten yang menarik, TikTok telah menjadi salah satu sarana utama hiburan, ekspresi diri, dan bahkan pembelajaran bagi anak-anak muda ini. Namun, di balik popularitasnya, ada berbagai dampak yang perlu dicermati oleh masyarakat, khususnya orang tua dan pendidik.

TikTok adalah pedang bermata dua: ia dapat menjadi alat pembelajaran yang bermanfaat jika digunakan secara bijak, tetapi juga dapat membawa dampak negatif jika tidak diawasi dengan baik. Oleh karena itu, peran orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan sangat penting dalam membangun literasi digital bagi generasi alpha. Mendampingi mereka memahami mana konten yang layak ditiru dan mana yang harus dihindari adalah langkah krusial untuk memastikan TikTok menjadi sarana pengembangan, bukan hambatan bagi masa depan mereka.

Generasi alpha, yang lahir di era digital, tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi dengan teknologi dan media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Interaksi mereka dengan platform ini membawa dampak psikologis yang signifikan, baik positif maupun negatif. Karena generasi ini masih berada dalam tahap pembentukan karakter, nilai, dan emosional, dampak dari penggunaan media sosial perlu diperhatikan dengan cermat.

Hal lain yang saya rasa perlu dikhawatirkan adalah paparan terhadap konten yang tidak sesuai usia. Meskipun ada kontrol orang tua, kenyataannya banyak anak yang masih bisa melihat video dengan tema dewasa, kekerasan, atau hal-hal yang tidak mendidik. Ini bisa memengaruhi cara berpikir mereka, bahkan mendorong mereka meniru perilaku yang tidak pantas.

Di sisi positif, TikTok membuat anak-anak lebih kreatif. Mereka bisa membuat video pendek, belajar tarian baru, atau menyampaikan ide-ide mereka. Hal ini bagus untuk melatih kepercayaan diri dan kemampuan berpikir kreatif. Selain itu, TikTok juga punya banyak konten edukasi yang menarik. Misalnya, ada video tentang sains, seni, atau cara menyelesaikan tugas sekolah dengan mudah. Anak-anak bisa belajar sambil tetap merasa terhibur.

Namun, saya juga melihat beberapa dampak negatif yang cukup mengkhawatirkan. Misalnya, anak-anak sering mengikuti tren viral tanpa berpikir apakah itu baik atau tidak. Beberapa tantangan di TikTok bahkan berbahaya, tapi mereka tetap mencobanya hanya untuk mendapatkan perhatian atau terlihat "keren." Ini bisa berisiko bagi keselamatan mereka.

Selain itu, anak-anak bisa menghabiskan terlalu banyak waktu di TikTok. Algoritmanya dirancang untuk terus menampilkan konten menarik, sehingga mereka bisa lupa waktu. Akibatnya, mereka kurang tidur, kurang bergerak, atau tidak fokus belajar.

TikTok sebenarnya bisa menjadi alat yang baik untuk belajar dan mengekspresikan diri, tetapi harus ada batasan dan pengawasan agar anak-anak tidak terjebak dalam dampak negatifnya. Dengan bimbingan yang tepat, generasi alpha bisa memanfaatkan TikTok untuk hal-hal yang lebih positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun