Mohon tunggu...
Fauzan Arof
Fauzan Arof Mohon Tunggu... Lainnya - nganjuk
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

nama:M.Fauzan A'rof Firdausa alamat:Ploso,Nganjuk,Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Game Among Us, Apa Itu?

3 Oktober 2020   10:04 Diperbarui: 3 Oktober 2020   10:32 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

Among Us adalah game yang di buat pada tanggal 15 juni 2018,yang di dirikan oleh tiga orang di balik layar. Ialah Forest Willard, Marcus Bromander dan Amy Liu,game ini di terbitkan oleh studio game Amerika,InnerSloth,game ini adalah game dedukasi sosial multi pemain online,game ini ada tiga tema dan bisa main di tiga server,tema pertama tema angkasa,tema kedua tema salju,dan ytema ketiga tema seperti di tempat yang besar,dan server pertama yaitu north amerika,ke dua asia,dan ketiga europa,di sini gamenya seperti game werewolf,bedanya game Among Us menebak imposter jika warewolf menebak manusia,di game ini bisa memilih imposter 1,2,atau3 maks.3 imposter,dan ada crewmates

di game ini crawmates bertugas untuk mencari imposter dan di buang,dan imposter bertugas untuk membunuh crawmates,oleh karena itu mengapa crawmates harus menemukan dan membuang imposter tersebuat,agar crawmates tidak banyak yang terbunuh oleh imposter dan crawamtes menang,tetapi jika imposter telah membunuh semua crawmates brarti yang menang adalah imposter

game tersebut juga terdapat dampak positif dan dampak negatif ,damapak positif game tersebut adalah membuat pemain game tersebut bisa melatif berfikir cepat dan dapat mengatur strategi dimanapun itu saat keadaan genting.dan dampak negatif tersebuat adalah membuat pemain tersebut kecanduan seperti hal nya permain yang seru pada umumnya 

dampak bagi player anak anak yaitu dapat mempengaruhi perilaku anak ,seperti halnya anak makin malas belajar dan tingkat emosional anak makin tinggi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun