Mohon tunggu...
Pekik Aulia Rochman
Pekik Aulia Rochman Mohon Tunggu... Penulis - Petualang Kehidupan Dimensi Manusia yang diabadikan dalam https://theopenlearner333.blogspot.com/

I can't do anything, I don't know anything, and I am nobody. But, I am An Enthusiast in learning of anything.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bisa Jadi Jenius, Tapi Kenapa Kecoa yang Selalu Bertahan?

28 Januari 2025   15:52 Diperbarui: 28 Januari 2025   16:31 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Real or Fake Youtube Channel

Reuni Kecoa dan Dinosaurus

Kita sering mendengar bahwa dinosaurus adalah makhluk perkasa yang menguasai bumi selama jutaan tahun, tapi akhirnya mereka punah. Sementara itu, kecoa---makhluk kecil yang sering bikin kita teriak "Ih, jijik!"---masih eksis sampai hari ini, bahkan lebih tangguh daripada Wi-Fi kantor.

Kenapa bisa begitu? Kok rasanya kecoa lebih susah dilenyapkan daripada mantan yang terus nge-like story Instagram kita? Artikel ini bakal mengupas tuntas ketangguhan kecoa, dari sisi ilmiah hingga filosofis, tapi tetap dengan gaya yang santai dan penuh canda. Siap? Mari kita mulai perjalanan ini dengan menjawab pertanyaan penting: apa sih rahasia sukses kecoa bisa bertahan selama 300 juta tahun?

Kecoa: Makhluk Tangguh yang Bisa Hidup Tanpa Kepala (dan Tanpa Galau)

Kalau kecoa ikut audisi Survivor, udah pasti mereka jadi juara tiap musim. Kenapa? Karena ketahanan kecoa ini enggak masuk akal, bahkan bikin ilmuwan garuk-garuk kepala. Berikut adalah beberapa fakta ilmiah yang bakal bikin kamu berpikir dua kali sebelum meremehkan mereka:

  1. Hidup Tanpa Kepala
    Ya, ini bukan mitos. Kecoa bisa bertahan hidup berminggu-minggu tanpa kepala. Alasannya? Mereka bernapas lewat spirakel, lubang kecil di tubuhnya, yang membuat oksigen tetap masuk tanpa harus bergantung pada kepala. Selain itu, mereka punya sistem sirkulasi darah terbuka yang tidak bergantung pada tekanan darah seperti manusia. Jadi, kepala putus? No problem.

  2. Anti Radiasi
    Radiasi nuklir yang bisa memusnahkan hampir semua makhluk hidup tidak akan mempan untuk kecoa. Penelitian menunjukkan bahwa kecoa bisa bertahan dengan dosis radiasi hingga 10 kali lipat dari yang bisa ditoleransi manusia. Efisiensi semacam ini mengingatkan kita pada teknologi mutakhir seperti DeepSeek, yang dirancang untuk bertahan dan bekerja maksimal dalam kondisi ekstrem. Seperti kecoa, efisiensi adalah kunci.

  3. Diet Tanpa Ribet
    Apa pun bisa jadi makanan bagi kecoa: kardus, lem, rambut, bahkan kuku kita. Jadi, mereka enggak perlu khawatir soal menu harian. Sementara kita pusing mikirin promo makanan di aplikasi, kecoa tinggal makan apa saja yang ada di depannya. Kemampuan ini mencerminkan fleksibilitas luar biasa, mirip dengan bagaimana inovasi teknologi seperti AI terus berkembang untuk "makan" data dari berbagai sumber tanpa batas.

  4. Cepat Kabur, Cepat Sembunyi
    Kecoa punya refleks luar biasa. Mereka bisa merasakan getaran sekecil apa pun dan langsung kabur dalam waktu sepersekian detik. Bahkan, mereka bisa sembunyi di tempat-tempat yang kayaknya mustahil untuk dijangkau. Ninja serangga? Absolutely.

Jadi, kalau kamu merasa sulit bertahan di tengah tekanan hidup, ingatlah bahwa kecoa bisa hidup tanpa kepala, makan kardus, dan tetap chill di bawah radiasi nuklir. Seperti DeepSeek yang berfokus pada efisiensi teknologi untuk menghadapi tantangan zaman, kecoa mengajarkan kita untuk menggunakan sumber daya dengan cerdas dan tetap tangguh dalam kondisi apa pun.

Manusia vs. Kecoa: Siapa yang Lebih Adaptif?

Di satu sisi, manusia punya teknologi canggih, menara pencakar langit, dan makanan yang diantar langsung ke pintu rumah. Di sisi lain, kecoa punya... yah, kemampuan hidup tanpa kepala dan toleransi terhadap radiasi nuklir. Kalau diadu, siapa yang lebih adaptif?

  1. Multitasking yang Gagal Total
    Manusia sering merasa bangga bisa multitasking, tapi kenyataannya kita sering kehilangan fokus. Sementara itu, kecoa punya insting multitasking alami: mereka bisa berlari, mencari makanan, dan mendeteksi ancaman sekaligus---semua tanpa perlu bantuan aplikasi produktivitas. Dalam konteks adaptasi teknologi, sebagaimana dibahas dalam "AI: Ancaman atau Sekutu?," manusia seringkali harus bekerja keras untuk mengejar perubahan teknologi. Sebaliknya, kecoa seolah sudah dilahirkan dengan kemampuan itu.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun