Rahasia Menulis Kreatif (Raditya Dika)
Labschool
Pembuat : Rio  Kelas : 7B
Kalau ingin menjadi  seorang penulis yang baik , menurut Raditya Dika caranya adalah mencari guru yang baik juga. Raditya Dika mempunyai dua guru yang sangat bai yang bernama Salman Aristo dan juga AS Laksana.Selain  Raditya Dika mempunyai guru-guru yang hebat Raditnya Dika juga suka membaca buku yaitu buku Sky Field dan buku Blake Snyder.
Ilmu yang Raditya Dika dapatkan dari mereka adalah  Raditya Dika campurkan  Dan ia  sarikan menjadi kompas Raditya Dika dalam menulis apa pun. Semakin lama Raditya Dika menjadi penulis, posisi Raditya Dika per lahanlahan berganti, dari murid menjadi guru.Raditya Dika semakin sering mengisi seminar penulis kreatif yang diikuti oleh orangorang haus ilmu penulisan.
Di seminar itu ada suatu yang membuat Raditya Dika  penasaran yaitu Pertanyaan yang selalu muncul yaitu Bagaimana Sih Cara Menulis? Raditya Dika pun bingung bagaimana cara menjawab pertanyaan itu .   Raditya Dika  bisa menghabiskan bergelasgelas kopi, duduk berharihari menjelaskan, dari mulai mencari ide sampai dengan mengedit tulisan. Tidak ada jawaban singkat.
Maka, Raditya Dika mempunyai ide yang datang suatu hari RAditya DIka ingin membuat buku panduan menulis. Namun, dilema datang dari diri Raditya Dika , RAditya Dika merasa belum cukup belum matang  untuk menulis sebuah buku panduan. Raditya Dika  yakin masih banyak orang lain yang ilmu menulisnya lebih Baik dibandingkan RAditya Dika. Maka, Raditya Dika mengubah cara berpikir diri ia sendiri , buku ini tidak sertamerta untuk mengajarkan ilmu menulis dan juga untuk membagi Rahasia yang Raditya Dika punya dalam menulis karya-karya Raditya Dika.
Di buku ini RAditya Dika  akan memberikan teknik menulis yang Raditya Dika pelajari selama ini. RAditya JUga  juga akan cerita pengalamannya Raditya Dika  sebagai penulis dan sebagai lain lainnya. Di babbab akhir RAditya Dika  jugaakan memberikan sudut pandang dari sisi industris RAditya Dika  pernah menjabat tiga tahun sebagai pemimpinredaksi dari penerbit Bukune. Maka, setelah setahunditulis dan beratusratus gelas kopi, buku ini pun lahir.
Wow Keren ya teman-teman perjalanannya Raditya Dika dari Dulu sampai Sekarang semoga nanti kita juga bisa seperti ini di masa depan.
Aminnn...............
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H