Alcohol itu adalah zat pengalih suasana hati. Zat tersebut ,merupakan sebuah depresan yang mengurangi aktivitas otak dan sistem saraf. Minuman beralkohol mengandung zat etanol dan mempunyai warna dan rasa yang berbeda-beda, tergantung bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatannya. Alkohol tersaji dalam banyak variasi termasuk bir, anggur, brandy, arak, whisky, dan lain-lain
Meskipun tergolong zat depresan, jumlah yang diminum menentukan jenis efeknya. Kebanyakan orang meminumnya untuk memperoleh efek stimulan, dengan segelas bir atau anggur untuk "relaksasi". Tetapi jika seseorang mengonsumsi melebihi batas yang dapat diatasi oleh tubuh, maka ia akan mengalami efek depresi alkohol. Mereka akan mulai merasa "bodoh" atau kehilangan koordinasi dan kendali.
Alkohol adalah toksin yang paling sering menyebabkan cedera dan peradangan hati.Sakit yang selanjutnya adalah Hepatitis.Hepatitis adalah peradangan hati.Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi yang diakibat oleh alkohol dan sering dijumpai pada kanker hati.Gejala dan tanda masing -- masing hepatitis serupa namun cara penularan dan hasilnya mungkin akan berbeda.Gizi buruk yang sering di jumpai pada pecandu alkohol menyebabkan kerusakan pada hati.Dapat terjadi gagal hati yang membutuhkan transplantasi atau menimbulkan kematian.
Pengaruh buruk alkohol terhadap liver Saat masuk ke dalam tubuh, alkohol akan mengikuti aliran darah menuju liver supaya tidak menimbulkan bahaya serius terhadap organ tubuh lainnya. Ketika mencerna alkohol inilah, beberapa sel hati akan rusak dan mati. Jika kamu terus-menerus mengonsumsi alkohol, lama-kelamaan hati tak lagi bisa melakukan tugasnya, dalam hal ini adalah mencerna lemak. Akibatnya, lemak akan mengalami penumpukan dan terjadilah fatty liver.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI