Pertumbuhan ekonomi merupakan proses yang memiliki sifat multimensional, yang berarti mrlibatkan suatu perubahan besar, baik berupa perubahan struktur ekonomi, perubahan sosia, menghapus atau mengurangi kemiskinan, mengurangi ketimpangan, serta pengangguran dalam konteks pertumbuhan ekonomi. Perbedaan yang mencolok antara analisis pertumbuhan ekonomi nasional dengan analisis pertumbuhan ekonomi daerah yaitu adanya suatu hal yang menjadi titik berat dalam analisis tersebut yang ditandai dengan adanya perpindahan faktor (factors movement).Â
Terjadinya perbedaan tingkat pertumbuhan ekonomi regional kemungkinan disebabkan oleh masuk dan keluarnya arus perpindahan modal dan tenaga kerja. Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi daerah akan lebih cepat apabila terdapat keuntungan absolute yang kaya akan sumber daya alam serta memiliki keuntungan komparatif yang terjadi ketika suatu daerah lebih efisien jika dibandingkan dengan daerah lain ketika melakukan kegiatan perdagangan dan produksi.
Perkembangan ekonomi wilayah merupakan Kumpulan dari pendapatan Masyarakat yang terjadi pada wilayah tersebut, yakni adanya kenaikan seluruh nilai tambah yang terjadi di wilayah tersebut. Adanya pertambahan penduduk tersebut diperoleh dengan nilai rill, yang berarti dapat diukur dalam harga konstan. Hal tersebut juga menggambarkan jasa bagi faktor-faktor produksi yang beroperasi di daerah tersebut. Kesejahteraan suatu wilayah dapat ditentukan dari besarnya nilai tambah yang tercipta di wilayah tersebut, dapat juga ditentukan oleh seberapa besar transfer payment yang terjadi yakni bagian pendapatan yang berasal dari luar wilayah maupun mengalir ke luar wilayah.
Teori pertumbuhan ekonomi wilayah membahas mengenai bagaimana sutau wilayah yang bekerja sebagai suatu sistem ekonomi terbuka yang berhubungan dengan wilayah-wilayah lain yang bergerak melalui arus perpindahan faktor-faktor produksi maupun pertukaran komoditas antar wilayah.
Pembangunan yang terjadi pada suatu wilayah nantinya akan mempengaruhi pertumbuhan wilayah lain pula, pengaruh tersebut dapat berupa permintaan sektor untuk wilayah lain yang akan mendorong pembangunan suatu wilayah maupun suatu Pembangunan ekonomi pada wilayah lainnya. Hal tersebut akan mengurangi tingkat kegiatan ekonomi di suatu wilayah serta adanya interrelasi. Terdapat beberapa kategori pertumbuhan wilayah, diantaranya sebagai berikut:
- Teori Ekonomi Klasik, merupakan salah satu pendekatan utama dalam ilmu ekonomi yang pertama kali dikembangkan pada abad ke-18 oleh ekonom-ekonom terkenal seperti Adam Smith, David Ricardo, dan John Stuart Mill. Teori ini memberikan dasar bagi pemahaman ekonomi pasar bebas, persaingan, dan peran pemerintah yang minimal dalam ekonomi.
- Teori Harrod Domar dalam sistem regional, merupakan suatu kerangka kerja dalam ekonomi yang menghubungkan investasi, pertumbuhan ekonomi, dan lapangan kerja dalam konteks sistem regional atau nasional. Teori ini dikembangkan oleh dua ekonom terpisah, yaitu Sir Roy Harrod dan Evsey Domar, pada tahun 1939. Mereka mengembangkan teori ini hampir secara bersamaan dan memberikan kontribusi serupa. Teori Harrod-Domar sangat relevan dalam pemahaman tentang bagaimana investasi dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu wilayah atau negara.
- Teori pertumbuhan Neo-klasik, merupakan suatu pendekatan dalam ilmu ekonomi yang berfokus pada penyebab dan faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Pendekatan neo-klasik ini berkembang sebagai reaksi terhadap teori pertumbuhan klasik yang lebih tua dan berfokus pada peningkatan produksi dan produktivitas sebagai cara utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi.
- Teori Jalur Tepat (Turnpike), konsep dalam ilmu ekonomi, terutama dalam teori pertumbuhan ekonomi, yang merinci bagaimana suatu ekonomi dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang optimal atau jalur yang tepat dalam jangka panjang. Konsep ini pertama kali dikembangkan oleh ekonom neoklasik seperti Kenneth Arrow dan Gerard Debreu pada tahun 1950-an. Ide dasar di balik Teori Jalur Tepat adalah untuk memahami bagaimana alokasi sumber daya yang optimal dapat dicapai melalui akumulasi modal dan investasi.
Teori pertumbuhan ekonomi wilayah sendiri lebih mengacu pada sektor regional. Terdapat dua macam sektor regional:
- Teori Basis Ekspor Richarsdon, Teori Basis Ekspor adalah konsep dalam ekonomi regional yang pertama kali dikemukakan oleh ahli ekonomi Paul H. Douglas dan Charles M. Tiebout pada tahun 1950-an. Teori ini mencoba menjelaskan bagaimana pertumbuhan ekonomi dalam suatu wilayah tergantung pada sektor ekonomi tertentu yang menjadi basis ekspor. Teori Richarsdon menyatakan bahwa setiap negara seharusnya memproduksi barang dan jasa yang mereka miliki keunggulan komparatif di atas yang lain dan melakukan perdagangan internasional untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Hukum Keuntungan Komparatif mendukung gagasan bahwa negara-negara dapat saling menguntungkan melalui perdagangan internasional bahkan jika satu negara memiliki keunggulan absolut dalam semua bidang produksi. Prinsip ini mempromosikan spesialisasi produksi dan perdagangan sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan di seluruh dunia.
- Model Pertumbuhan Interregional, Pendekatan dalam ilmu ekonomi yang fokus pada pertumbuhan ekonomi dan perkembangan wilayah geografis yang berbeda dalam suatu negara atau wilayah. Tujuan dari model-model ini adalah untuk memahami bagaimana faktor-faktor seperti investasi, produksi, migrasi, dan kebijakan pemerintah memengaruhi pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H