Kajian Teori
Definisi Pemasaran
Menurut Goh & Kheng-Hor dalam (Sidik , 2022) Pemasaran adalah tindakan sosial dan strategis untuk menarik pelanggan dan memberikan nilai yang lebih baik kepada mereka melalui persaingan.
Menurut Putri (2017) dalam buku "Manajemen Pemasaran", pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajemen di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan membuat dan saling mempertukarkan barang dan jasa serta nilai. Pemasaran saat ini tidak hanya harus menjual barang atau jasa kepada konsumen, tetapi juga harus memastikan bahwa pelanggan tetap puas dengan produk atau jasa tersebut, sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari pembelian berulang. Tujuan pemasaran adalah untuk menarik pelanggan baru dengan membuat produk yang memenuhi keinginan pelanggan, menjanjikan nilai yang lebih baik, menetapkan harga yang menarik, mengirimkan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif, dan mempertahankan pelanggan lama dengan mempertahankan kepuasan pelanggan.
Pemasaran ialah berhasil tidaknya perusahaan mencapai tujuan mereka, yaitu mempertahankan kelangsungan hidup dan mendapatkan laba yang maksimum, tergantung pada kemampuan mereka dalam pemasaran, produksi, dan bidang lain (Rahma & Irham , 2024).
Al-Zarliani (2023) memaparkan bahwa pemasaran adalah usaha sadar untuk mengawasi proses pertukaran untuk mencapai hasil yang diinginkan. Proses ini termasuk analisis pemasaran, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program yang dimaksudkan untuk menciptakan, membentuk, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan organisasi.
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah serangkaian tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh individu atau organisasi untuk membuat, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan menukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan. Tujuan pemasaran adalah untuk mencapai tujuan suatu organisasi.
Pemasaran Jasa
Menurut William J. Stanton dalam (Abdul, 2023) mengatakan bahwa jasa merupakan sesuatu hal yang tidak berwujud dan mampu dilakukan identifikasi secara terpisah. Benda-benda berwujud maupun tidak berwujud dapat dihasilkan dari proses jasa.
Ada dua tujuan pemasaran jasa, commercial services (profit services) dan non-profit services, yaitu:
- Commerial Service, jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, seperti cuci mobil yang berusaha mendapatkan keuntungan dengan mencuci mobil pelanggan.
- Non-Profit Service, jasa yang bertujuan untuk kepentingan sosial, seperti museum artinya bertujuan memberikan info terhadap konsumen tanpa mengincar keuntungan (Didin, 2019).
Pemasaran jasa adalah suatu tindakan yang ditawarkan pihak produsen kepada konsumen berupa jasa yang tidak dapat dilihat, dirasa atau didengar namun dapat dirasakan manfaatnya oleh konsumen. Jasa adalah semua tindakan atau kegiatan yang outputnya berupa kinerja (hasil) yang diterima oleh pelanggan atau konsumen, artinya ada hubungan antara pelanggan atau konsumen dengan produsen (pihak pemberi jasa) serta nilai tambah yang diberikan produsen kepada pelanggan atau konsumen termasuk nikmatnya hiburan, kesehatan, menikmati kegiatan bersantai (Muchlisin , 2018).