Mohon tunggu...
Ahmad Fauz Andanusy
Ahmad Fauz Andanusy Mohon Tunggu... -

AUTHOR

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rahasia Mempercepat Kepastian Sukses

25 September 2012   18:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:42 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1348597265551272328

Subhanallah wa Alhamdulillah wa Laa hawla wa laa quwwata illa billah…

Sahabatku yang sedang membaca tulisan ini, semoga berbahagia selalu. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, saya bersyukur, tanpa menunggu waktu lama, akhirnya buku Rahasia Mempercepat Kepastian Sukses (#RMKS) resmi dirilis oleh Penerbit QultumMedia dan sudah mulai tayang di seluruh Gramedia, juga toko-toko buku lainnya (2012).

Berikut ini The Brief History dari buku #R.M.K.S., 5 arus utama tulisan refleksi yang terkandung dalam buku ini, semoga bermanfaat:

Hidup Itu Tumbuh

Hidup ini berisi 2 hal yang saling melengkapi. Pertama, setiap kita, pasti punya masalah. Siapa yang berani mengatakan dirinya tidak punya masalah? Okelah, anggap saja ternyata ada yang berani berkata, “Saya tidak punya masalah tuh, hidup saya baik-baik saja kok, gak ada masalah.” Ada kan.

Tapi sekarang coba simak yang kedua, setiap kita pasti punya keinginan. Saya yakin sekarang tidak ada yang berani menyangkal, sebab semua orang memiliki keinginan, sekecil apapun. Keinginan adalah sesuatu di masa depan yang belum terwujud, dan untuk mewujudkannya harus melakukan usaha-usaha keras dan melelahkan hingga kadang menjadi masalah-masalah yang harus dicari jalan keluarnya. Nah muncul kata masalah, bukan. Jadi, 2 hal ini pasti ada dalam diri kita.

Maka setidaknya ada 4 hal yang harus dipersiapkan, yaitu mengelola waktu semanfaat mungkin, jangan sampai tergadai; pantang menyerah dan tidak terbiasa mengeluh; membangun pemahaman bahwa rezeki itu urusan Allah, jadi ikhtiar saja tidak akan sampai; yang terakhir, selalu luruskan niat dan menjaganya, untuk apa kita hidup? Buku ini akan membahas semuanya.

Peristiwa Hati

Hati adalah pengendali segala aktivitas yang sesungguhnya, bukan jasad, bukan pula akal. Keduanya hanyalah kendaraan, penentunya adalah hati. Jadi kalau begitu, segala peristiwa yang terjadi pada diri kita, sebenarnya adalah peristiwa hati. Itulah sebabnya muncul perasaan senang, gembira, suka, sedih, kecewa, marah, bahagia, dan lain-lain, sebagai efek dari setiap peristiwa. Tugas kita adalah memilih; mau bahagia atau kecewa?

Di buku ini akan dipaparkan beberapa pasal pembentuk kebahagiaan. Jangan pernah tunduk pada musibah, ketahuilah musibah itu hanya berat di awalnya, tetaplah bergembira, dan temukan cara untuk mengundang pertolongan Allah dan mengistimewakan Allah, maka seiring waktu musibah akan menghilang berganti bahagia.

Selain itu, jangan pernah berhenti berdoa, baik untuk diri sendiri, lebih-lebih berdoalah untuk orang lain dan tetap berprasangka baik sebagai penyempurna bahwa kita benar-benar berlari menuju Allah. Sekali lagi, penentunya adalah hati, karena peristiwa apapun adalah peristiwa hati.

Berbisnis Dengan Allah

Allah itu Tuhan Yang Maha Fleksibel, apabila Dia sudah mencintai seorang hamba-Nya, maka apapun yang kita minta pasti akan diberikan dan dipenuhi. Tidak ada syarat dan ketentuan yang berlaku di dalamnya sampai kapanpun. Kita tahu bahwa tidak ada yang lebih mencintai sesuatu yang telah diciptakan selain penciptanya, begitu juga Allah yang telah menciptakan kita. Namun seringnya kita hanya percaya bahwa Allah akan memberikan apapun yang kita inginkan, tapi belum sampai pada tahap YAKIN bahwa Allah PASTI akan memberikan apa yang kita inginkan.

Maka mulai saat ini yang harus kita lakukan adalah bekerjanya karena Allah semaksimal mungkin, beribadahnya karena Allah seistiqamah mungkin, dan yakin tidak ada masalah yang tidak terselesaikan. Bukankah definisi iman itu adalah yakin? Maka yakinlah kepada Allah, yaitu lebih dari sekadar percaya. Nah di buku ini kita akan menemukan caranya.

Membeli Masa Depan

Masa depan bisa berarti 9 tahun lagi, 27 tahun lagi, 41 tahun lagi dan seterusnya. Masa depan juga bisa berarti kelak di akhirat, ketika tidak semua orang berkesempatan berjumpa dengan Tuhan dan melihat wajah-Nya, yaitu Allah Al-Malikul Mulk.

Maka siapapun yang ingin sukses dan bahagia di masa depan dunia, harus punya ilmu. Siapapun yang ingin sukses dan bahagia di masa depan akhirat, harus punya ilmu. Dan seimbangkan ilmu keduanya jika ingin sukses dan bahagia dunia-akhirat.

Dengan apa kita membeli masa depan yang sukses dan bahagia tersebut? Di dalam buku inilah, semuanya akan dipaparkan. So, jadilah orang yang sukses dan bahagia di akhirat, tapi sebelum-nya pastikan juga kita sukses dan bahagia di dunia. Titik.

Nikmati Perjuangan

Salah satu cara hidup sepenuhnya adalah dengan hidup yang mengalir namun tahu kemana aliran tersebut akan berujung. Jika kita menginginkan kebahagiaan, berjuanglah mengikuti aliran yang membawa kita menuju bahagia dan nikmatilah prosesnya sepahit apapun. Tidak mudah memang, tapi kalau kita punya tujuan, pasti tidak ada perjuangan yang sia-sia. Maka berjuang bisa dimana saja dan kapan saja.

Sedikit diuraikan, berbisnis pun bisa menjadi medan berjuang. Bukankah bisnis itu sunnah Rasul juga. Kemudian pilihlah teman yang bisa men-support tujuan kita, karena itu bisa bikin kita lebih fokus. Jangan takut menghadapi kesulitan, sebab Allah terlanjur berjanji, bahwa dibalik kesulitan selalu hadir banyak kemudahan. Maka nikmatilah. Dan yang terakhir, ada satu hal yang membuat perjuangan kita akan terasa menjadi lebih ringan. Jawabannya ada di buku ini.

Kemarin sudah berlalu, besok belum tentu.

Maksimalkan hari ini sepenuh hati.

Saya, Ahmad Fauz Andanusy, Salam Semangat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun