Mohon tunggu...
Ulfatul Khabibah
Ulfatul Khabibah Mohon Tunggu... Pelajar -

Hi, I'm Fa. Makhluk non-verbal Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Berdiri di Atas Kertas Putih

5 Desember 2018   10:34 Diperbarui: 5 Desember 2018   11:12 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hitan diatas putih selalu meninggalkan bekas, entah bekas luka ataupun bekas suatu kebahagiaan. Itu akan jadi pengalaman yang bervariasi menghiasi hari-hari dalam petualangan alam yang berpijak di kaki ini.

Kenapa setiap kali nestapa datang, rasanya pengen menari diatas kertas putih. Namun apalah daku yang tak punya tinta hutam tuk mengotori badan tersebut? Butuh tenaga yang dalam untuk mencurahkan semua keluh kesah kepada hitam diatas putih. Tapi lebih nyaman rasanya bercerita kepada hitam diatas putih, tidak butuh rasa takut hadir diantaranya.

Aku berdiri tanpa sandaran, tanpa tumpuab tuk sekedar terjun kedalam wilayah yang sangat suci yang tak pernah terjamah oleh warna hitam. Itu adalah kertas putih yang setiap malam ingin aku tetesi tinta hitam legam dengan sebuah bait-bait kata yang berserakan di otakku.

Aku, hanyalah hitam yang berdiri diatas putih. Kuhanya bisa bersembunyi dalam legamnya tinta hitam yang begitu nyaman dan tersusun rapi diatas kertas putih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun