Mohon tunggu...
Fat Mursidin
Fat Mursidin Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Ibu dari Azqa dan Dhiarka

Owner http://fatzjie.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu Bekerja, Anak Sekolah, dan Daerah Rawan Gempa

5 Agustus 2019   14:00 Diperbarui: 5 Agustus 2019   17:53 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Matano, Sorowako | palembang.tribunnews.com

Baca judulnya jadi ngeri sendiri. Tapi itulah kekhawatiran kami, ibu-ibu yang tinggal di daerah rawan gempa. Tepatnya di daerah yang sesar matano sedang aktif, Sorowako. Bagaimana kalau gempa terjadi saat anak-anak kami di sekolah. Apalagi akhir-akhir ini hampir setiap hari mendapatkan notifikasi gempa bumi dari BMKG. 

26 Juli 2019 lalu, terbit postingan dari ujungpandangpos.com, yang judul beritanya Sesar Matano Sangat Aktif, Pemkab Lutim Jangan "Tidur". Sontak hal ini membuat warga resah. Postingan-postingan di medsos hampir semua memposting ulang tulisan tersebut. Bukan untuk menakut-nakuti, tapi agar kita selalu waspada, bahwa gempa bumi tidak pernah bisa di prediksi kapan terjadinya dan tidak bisa pula kita hindari. 

Trauma atas gempa palu tahun lalu masih membekas. Dengan jarak yang sangat jauh saja, Sorowako menjadi seperti diayun-ayun sejenak. Bagaimana kalau pusat gempanya berada di Sorowako, seperti yang terjadi di tahun 2011 lalu. Saat itu, saya merasakan sendiri seberapa menakutkan gempa dengan Magnitudo 6.5 itu. Orang-orang berlarian ke tempat yang agak jauh dari danau, yang konon katanya adalah patahan. 

Anakku yang masih berusia 4 tahun dan 2 tahun dan banyak anak-anak lainnya tentu belum paham bagaimana dan apa yang harus mereka lakukan jika itu terjadi. Hanya bisa berdoa, Allah akan jaga anak-anakku dan kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun