Kamis (13/07/2023) Mahasiswa KKNT Inovasi IPB mengadakan sosialisasi mengenai hama monyet kepada Gerakan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Tajur, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan yang mengusung tema “Pengendalian Hama Monyet Liar berbasis Konservasi” ini diadakan di Tempat Wisata Sikujang, Desa Tajur. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan solusi masyarakat yang terdampak hama monyet dengan aspek konservasi agar mendapatkan win-win solution.
Desa Tajur memiliki 5 dusun dan lokasinya berdampingan dengan kebun milik Perhutani dan berada di lembah sungai Paingan. Kondisi ini merupakan habitat alami bagi monyet ekor panjang. Berdasarkan diskusi yang dilakukan bersama perangkat desa dan masyarakat, terdapat permasalahan yaitu gangguan dari monyet ekor Panjang bagi masyarakat. Gangguan yang dialami berupa hilangnya buah-buahan dari pohon dan juga rusaknya perkebunan milik warga. Berlatar belakang hal tersebut, Tim KKN IPB yang berlokasi di Desa Tajur memutuskan mencari solusi Bersama yang sama-sama menguntungkan baik dari sisi ekologi dan juga sosial.
Kegiatan diawali dengan sambutan sosialisasi dalam bidang pertanian dan hama penyakit tanaman. Dalam kegiatan ini, sosialisasi dilakukan dengan melakukan pemaparan mengenai penyebab dan alasan mengapa monyet turun, kemudian dilanjutkan dengan solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan ini. Tim KKN-T IPB juga membuat poster yang akan ditempel di balai desa, kelima dusun, dan juga sekolah dasar. Monyet ekor Panjang merupakan salah satu satwa yang masuk ke dalam status Endangered berdasarkan IUCN. Monyet ekor Panjang memiliki ragam jenis pakan yang cukup beragam, seperti buah pinus, pisang, papaya, dan serangga. Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh 15 orang petani Desa Tajur. Beberapa solusi yang disampaikan yaitu pengayaan pohon pakan di kawasan hutan, pengendalian sampah terutama sampah organik, dan bekerjasama dengan BKSDA untuk pengendalian populasi.
Melalui sosialisasi yang dilakukan oleh tim KKNT-Inovasi IPB ini, diharapkan dapat mengatasi gangguan yang disebabkan oleh monyet ekor Panjang serta dapat mengedukasi masyarakat tentang ekologi monyet ekor panjang serta mengenalkan BKSDA sebagai lembaga yang dapat membantu mengatasi konflik antara manusia dan satwa liar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H