Politik Anggaran Senjata Ampuh untuk Menekan Raja-raja Kecil yang “Nakal”

Debat capres dan cawapres putaran pertama yang baru saja selesai pada malam inipastinya akan menyisakan kesan yang cukup mendalam bagi pemirsa yang menyaksikannya baik di studio maupun lewat layar kaca dan bagi mereka yang belum menentukan pilihan mungkin setelah menyaksikan debat capres ini sudah dapat memutuskan pilihan pada 9 juli nanti.

Debat capres dan cawapres ini terdiri dari enam sesi yang dimulai dengan menjawab pertanyaan moderator tentang pemerintahan bersih , demokrasi yang lebih baik dan penegakan hukum dan Ham , pada sesi ini kedua pasangan memberikan jawaban yang masih normatif. Namun ada satu jawaban yang merupakan solusi cerdas dari jokowi ketika moderator bertanya bagaimana cara mengatasi pemerintahan di daerah yang cenderung tidak taat kepada pemerintah pusat yaitu melalui politik anggaran dengan cara memangkas dana alokasi umum dan khusus bagi daerah yang tidak mau mengikuti kebijakan pemeritah pusat. Dengan cara ini dijamin para kepala daerah yang selama ini menjadi raja-raja kecil di tempatnya masing-masing pasti akan ketakutan dan tidak berani macam-macam. Walaupun jawaban ini adalah jawaban yang mampu memberika solusi atas kondisi yang terjadi saat ini namun seorang pendukung Prabowo yang juga sekjen partai Golkar justru mengecamnya dan mengatakan jawaban prabowo lebih baik yaitu dengan cara meyakinkan para pemimpin di daerah untuk tetap mendukung kebijakan pemerintah pusat.

Debat sebenarnya hanya sebuah instrumen untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berargumentasi namun jika kita perhatikan kondisi riil dimasyarakat bahkan di organisasi atau lembaga-lembaga kemahasiswaan banyak juga figur yang hanya pintar berbicara tetapi tidak mampu bekerja bahkan ketika berada di forum-forum diskusi mereka kelihatan sangat cerdas dan jago dalam adu argumentasi namun ketika selesai diskusi semuayang mereka katan seolah-olah menguap begitu saja dan tidak pernah direalisasikan.

Semoga saja bangsa ini diberikan pemimpin yang lebih baik dan amanah untuk menjalankan pemerintahan lima tahun kedepan dan mampu membuat suatu sistem tata kelola pemerintahan yang baik yang dapat memberikan kesejahteraan bagi rakyat.