Berita mengenai banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya begitu gencar di suarakan oleh dua stasiun TV Nasional. Pada tahun lalu ketika baru dilantik sebagai gubernur Dki banjir yang terjadi tidak separah saat ini sehingga upaya-upaya yang dilakukan oleh Jokowi ketika mengunjungi para korban banjir pada saat itu banyak diberitakan oleh media bahkan mendapat pujian dari berbagai kalangan.
Pada saat ini banjir yang terjadi di jakarta lebih parah dengan daerah genangan yang lebih luas dan kedalaman air yang lebih tinggi sehingga menyebabkan banyak warga harus mengungsi bahkan ada sebagian yang mengungsi ke pinggiran rel kereta api yang tentu saja sangat berbahaya. Upaya yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi curah hujan dengan cara modifikasi cuaca yang menelan biaya yang tidak sedikit ternyata tidak berhasil walaupun mereka mengklaim bahwa modifikasi cuaca ini telah mengurangi curah hujan sebesar 20%. Upaya modifikasi cuaca ini sama halnya dengan melawan alam dan mungkin saja banjir besar yang terjadi salah peringatan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Banjir besar yang melanda Jakarta saat ini tentu menyisakan penderitaan bagi ribuan masyarakat yang berdomisili disana terutama yang tinggal didaerah bantaran sungai dan dataran rendah bahkan sangat berpengaruh terhadap kegiatan usaha yang tentu akan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Dengan terjadinya banjir besar yang kembali melanda jakarta ditahun poltik ini ikut menenggelamkan nama jokowi yang nyaris tidak terlihat lagi dalam pemberitaan di media akhir-akhir ini dan tentu akan terlihat nanti apakah peristiwa ini juga akan menurunkan elektabilitas Jokowi? Kita tunggu hasil survei berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H