Hai readers kembali lagi dengan tema terbaru tentunya, kali ini kita akan membahas mengenai social awareness atau kesadaran sosial. Berbicara tentang sosial nih, sosial merajuk pada hubungan manusia dalam masyarakat, sedangkan kesadaran adalah suatu kepekaan.Â
Kesadaran sosial dapat digambarkan sebagai kondisi dimana individu memiliki kemampuan lebih dalam berempati, dan mampu merasakan keadaan keadaan yang dibutuhkan orang lain.Â
Berbicara tentang kesadaran sosial yang tentunya berkaitan dengan apa yang sedang menimpa kondisi kita dalam menghadapi pandemi COVID-19.Â
Berita kian hari kian bermunculan mengenai tentang perilaku masyarakat yang tak mencerminkan kemanusiaan dan rendahnya kesadaran sosial, Â seperti penimbunan masker kemudian menjualnya dengan harga yang tinggi.
Tidak mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap dirumah saja bahkan tanpa rasa bersalah mereka malah asyik berbincang bincang dan nongkrong di cafe, kemudian yang lagi viral baru baru ini yaitu penolakan pemakaman jenazah COVID-19. Permasalahan diatas menunjukkan bahwa masih rendahnya  tingkat kesadaran sosial.Â
Mengapa bisa dikatakan demikian? Karena jika mereka meiliki kesadaran sosial yang tinggi  mereka akan peka terhadap masalah masalah yang sedang dihadapi dalam kehidupan sosial, dengan rasa kemanusiaan mereka akan merasa bahwa mereka saling membutuhkan dan bagaimana bertindak serta bersikap yang tidak merugikan agar tercipta kehidupan yang harmonis, mungkin jika mereka memiliki kesadaran sosial yang baik mereka tidak mungkin memanfaatkan suatu kondisi untuk meraih keuntungan dengan tidak memikirkan kesulitan yang dihadapi orang lain, mereka tidak peduli terhadap dampak dari perbuatan mereka terhadap orang lain, mereka hanya memprioritaskan kepentingan individu mereka tanpa memikirkan keselamatan orang lain.
Kesadaran sosial membawa pengaruh besar dalam berkehidupan sosial,  menumbuhkan kesadaran sosial bisa dimulai sejak anak usia dini. Mengapa harus diberikan sejak anak usia dini? mengingat ketika anak dewasa, anak berperilaku sesuai dengan pola asuhan yang sudah kita berikan sejak dini, ibarat jika kita menginginkan hasil panen yang bagus maka harus memilih bibit dan pupuk yang baik. Menanamkannya pada anak usia dini juga harus dengan strategi yang tepat, dunia anak adalah dunia bermain. Mengasah kepedulian sosial bisa  bermain dengan binatang, kemudian melalui permainan sosial yang  melibatkan banyak individu agar anak dapat berinteraksi dengan teman temannya seperti petak umpet, atau permainan lain yang mempunyai peraturan, dimana anak akan berusaha menaati peraturan permainan dan belajar mengahargai individu lain. Permainan kelompok juga dapat menjadikan anak sadar pentingnya sebuah kerjasama. Dan masih banyak lagi. Yang perlu diingat, jangan biasakan anak dengan gadget karena bisa menyebabkan kecanduan dan individualisme jika anak terlalu sering memainkannya, sesekali boleh. Sekian Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H