Mohon tunggu...
Kholifatus Sahara
Kholifatus Sahara Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maliki Malang '19 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fungsi dan Peran Teman Sebaya dalam Perkembangan Anak

7 Maret 2020   16:43 Diperbarui: 7 Maret 2020   16:44 6524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan pasti melakukan interaksi untuk membangun sebuah hubungan, dimana didalam hubungan itu tercipta proses timbal balik antara satu individu dengan individu lain. 

Seperti yang kita ketahui bahwa sosial emosional itu terbentuk ketika terjadi interaksi yang kemudian melibatkan perasaan atau reaksi yang ditujukan kepada seseorang. 

Nah, setiap orang di dunia ini pasti memiliki seorang teman bukan? Entah dalam lingkup sebaya, atau bahkan hubungan yang terjalin lebih dekat seperti seorang sahabat dimana dalam persahabatan itu saling mendukung, bekerja sama, saling memberikan afeksi, dan saling pengertian. 

Sedangkan pengertian dari teman sebaya sendiri adalah sekelompok individu yang terbentuk karena usia dan tingkat kedewasaan yang hampir sama. Tingkat kedewasaan itu diukur dari bagaimana seseorang menjadi bijaksana dalam menyikapi suatu hal. 

Peran teman sebaya itu sangat penting dalam perkembangan anak usia dini. Karena hubungan yang terjalin akan membentuk karakter dan kepribadian anak dalam berkehidupan sosial. Berikut beberapa fungsi dari teman sebaya :

1.) Memberikan dukungan sosial, moral, dan emosional. Dukungan sosial dalam hal ini diartikan sebagai transaksi interpersonal dimana individu memberikan bantuan kepada individu lain berupa pemberian informasi, bantuan materi atau tindakan. 

Sedangkan dukungan moral disini seperti memotivasi  teman ketika sedang terpuruk, menasehatinya. Berbeda dengan dukungan emosional, yang ditunjukkan dengan ekspresi empati, mendengarkan ketika teman sedang curhat memahami teman. Dukungan - dukungan tersebut diberikan ntuk membuat individu merasa diperhatikan dan di hargai sebagai seorang teman.

2.) Memberikan keterampilan sosial bagi anak, keterampilan melalui proses belajar yang digunakan dalam berhubungan dengan lingkungan dengan cara yang baik. 

Keterampilan sosial terbagi menjadi dua yang pertama keterampilan bekerja sama seperti gotong royong, menghargai pekerjaan orang lain, dan mengambil tanggung jawab dari perannya. Yang kedua keterampilan berkomunikasi. 

Bagaimana seorang anak berani mengungkapkan pendapat, menghargai pendapat orang lain yang berbeda pendapat. Kemampuan ini akan menjadikan seseorang mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan temannya. Kemampuan ini harus dimiliki oleh setiap individu, agar dapat menjalankan hidupnya secara baik sebagai makhluk individu maupun sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun