Gempa di Sulawesi Barat terjadi pada Kamis 14 1 2021 gempa diawali dengan 5,6 magnitudo yang terjadi di Majene Sulawesi Barat Kemudian disusul dengan gempa kedua yang berlokasi di tempat yang sama yaitu Majene dengan magnitudo 6,2 pada Jumat 15/1/2021 dini hari.Â
Menurut data dari badan Nasional penanggulangan bencana (BNPB), gempa tersebut telah mengakibatkan lebih dari 100 korban jiwa, dengan lebih dari 7.800 rumah rusak dan sekitar 37.000 orang yang mengungsi
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dampak dari gempa tersebut telah merobek sebagian segmen dari Makassar Strait Thrust. Gempa ini kemudian mengaktifkan struktur sesar sekunder yang berpotensi menjadi sumber gempa di masa depan dengan bahaya ikutan tsunami hingga pesisir Timur Selatan
Hasil analisis tim peneliti menunjukkan bahwa guncangan utama gempa pada 2021 telah memecahkan sebagian segmen Makassar Strait Thrust dan mengaktifkan struktur sesar sekunder sesar sekunder ini kemungkinan bisa membawa sebagian batuan yang tidak pecah ke dalam kondisi mendekati runtuhan sehingga berpotensi menjadi sumber-sumber gempa di masa depanÂ
Bagian atas segmen patahan yang tidak pecah ini dapat menghasilkan gempa bumi di masa depan yang serupa atau lebih besar dari gempa bumi yang ada di Mamuju pada tahun 2021. Gempa bumi yang lebih besar di masa depan ini akan berpotensi menimbulkan bahaya sekunder bagi masyarakat pesisir di sepanjang Pantai Barat Sulawesi,maupun pantai timur Kalimantan seperti tsunami yang dipicu oleh tanah longsor bawah lautÂ
Tsunami yang di oleh tanah longsor bawah laut ini dimungkinkan terjadi karena adanya banyak daerah lereng yang curam di dasar laut selat Makassar, yang dapat mengakibatkan guncangan seismik gempa bumiÂ
Dengan demikian studi lebih lanjut diperlukan untuk lebih mendapatkan pengetahuan yang komprehensif tentang potensi-potensi bahaya yang ditimbulkan oleh gempa termasuk kemungkinan bahaya sekunder
