Mohon tunggu...
Fatur Rahman
Fatur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan saya Fatur, saya adalah warga sipil yang punya ketertarikan akan dunia jurnalistik dan juga fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ketika para Babi Berkuasa

22 Agustus 2024   19:16 Diperbarui: 22 Agustus 2024   19:16 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Banyak yang percaya bahwa kekuasaan memiliki kemampuan untuk mengubah sifat seseorang. Seseorang yang berkuasa bisa lebih cenderung untuk bersifat rakus. Memang, tidak bisa disangkal bahwa sifat dasar manusia adalah "tidak pernah puas". Namun, bagaimana dengan sifat dasar hewan?

"Animal Fram" adalah sebuah novel karya Gorge Orwell yang pertama kali terbit pada 17 Agustus 1945. Novel ini memiliki latar belakang satir politik terhadap Revolusi Rusia tahun 1917 sampai masa kekuasaan setelahnya.

Banyak yang percaya bahwa kekuasaan memiliki kemampuan untuk mengubah sifat seseorang. Seseorang yang berkuasa bisa lebih cenderung untuk bersifat rakus. Memang, tidak bisa disangkal bahwa sifat dasar manusia adalah "tidak pernah puas". Namun, bagaimana dengan sifat dasar hewan?

"Animal Fram" adalah sebuah novel karya Gorge Orwell yang pertama kali terbit pada 17 Agustus 1945. Novel ini memiliki latar belakang satir politik terhadap Revolusi Rusia tahun 1917 sampai masa kekuasaan setelahnya.

Rencana Snowball satu persatu terwujud. Namun, di sisi lain Napoleon dengan penuh kebencian berusaha menyingkirkan Snowball dari peternakan. Rencana tersebut berhasil akirnya Snowball pergi dari peternakan untuk selamanya. Dari sinilah niat buruk Napoleon bermula.

Beberapa hari berlalu, tidak ada lagi Kerjasama yang baik pada hewan-hewan ternak, Napoleon justru mencuri ide rancanga Menara yang ingin dibuat Snowball untuk membuat para hewan lebih patuh. Dikala para hewan bekerja keras untuk mengumpulkan batuan berat, Napoleon justru mengizinkan para babi untuk tidak bekerja.

kelompok elit hewan mulai muncul dan semakin mirip dengan manusia. Mereka mengkritik kebijakan sebelumnya. Napoleon menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi. Sistem pemerintahan yang semula berlandaskan idealisme dan kesetaraan berubah menjadi tirani yang penuhun penindasan.

Kekuasaan napoleon yang diktaktor membuat para hewan semakin sengsara, bahkan keadaan tersebut lebih buruk dibandingkan saat Mr. Jones masih disana. Hewan-hewan dipaksa bekerja lebih keras dan tidak mendapatkan makanan dan tempat yang layak, bahkan keadaan tersebut bisa sampai merenggut nyawa parahewan di peternakan.

Novel animal farm karya Gorge Orwel ini terinspirasi dari Revolusi Rusia dan Pemerintaha Soviet. Tokoh-tokoh dalam cerita ini mencerminkan figure-figur politik yaitu Joseph Stalin, Leon Trotsky, dan Vladimir Lenin. Orwel menggunakan alegori hewan untuk menggambarkan bagaimana idealisme revolusi yang semula murni bisa terdistorsi oleh kekuasaan dan korupsi.

Cerita ini memberikan gambaran bahwa kekuasaan bisa membuat seseorang berbuat seenaknya, bahkan cenderung lebih rakus seperti hewan. Jadi, Menurut kalian apakah Napoleon memiliki sifat yang sama seperti manusia, atau bahkan manusialah yang memiliki sifat yang sama seperti hewan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun