Anak berusia 9 tahun, AZ, adalah korban pembunuhan yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri Muhammad Qodad Affalul di rumah kontrakannya Putat Lor, Menganti, Gersik. Terdapat sebuah fakta memilukan dibalik kasus pembunuhan ini, yakni sang anak, AZ, rupaya sempat menggambar dan menuliskan pesan perpisahan kepada teman-temannya.
dari gambar yang dibuat oleh korban, tampak tiga anak saling bergandeng tangan dan menangis. Di atas gambar tiga anak tersebut terdapat tulisan dari Zee untuk Airin, serta dibawanhnya terdapat tulisan selamat tinggal dari korban pada teman-temannya. Dari secarcik kertas tersebut korban menggambar dirinya dan ketiga orang temanya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, malamnya, sehari sebelum dibunuh, korban sempat menggambar bersama teman-temannya. Hal itu menjadikan pelaku sedih karena anaknya sering di bully.
Gambar yang dibuat itu ditemukan di kamar korban, saat diperlihatkan gambar itu pada pelaku, pelaku menangis, menurutnya gamabar itu merupakan isi hati putrinya yang sering di bully.
Menurut kabar pelaku M Qodad Afalul sengaja membunuh korban dengan cara menikamnya dengan pisau hingga tewas. Itu ia lakukan agar sang putri meninggal dan masuk surga. Ia memiliki keyakinan jika anak-anak meninggal akan masuk surga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H