Mohon tunggu...
Fatur Rahman
Fatur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Electrical Engineering of Lampung University

Take a chance, Take a challange, Make it Easy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi BUJIKO oleh Mahasiswa KKN Unila Desa Ringin Sari, Suoh

10 Februari 2023   08:17 Diperbarui: 10 Februari 2023   08:19 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi BUJIKO oleh Mahasiswa KKN Unila Desa Ringin Sari, Suoh

Ringin Sari merupakan salah satu pekon yang berada di Kecamatan Suoh, Lampung Barat. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mata pencaharian masyarakat Desa Ringin sari mayoritas sebagai petani dengan persentase 84,14 %. Kemudian untuk luas lahan pertanian terbesar adalah dengan jenis tanaman Padi Sawah seluas 194 ha. Lalu disusul dengan kakao/coklat sebesar 65 ha. 

Padi dan kakao menjadi dua komoditas tanaman yang memiliki lahan terluas di Desa Ringin Sari ini. Untuk padi suoh sudah tidak diragukan lagi, bahwa menjadi penyulai beras terbesar di Lampung Barat. Namun, untuk tanaman kakao ini belum dimanfaatkan maksimal oleh para petani kakao. Pasalnya, selama ini mereka hanya menjual biji kakao yang telah dijemur kering kepada pengepul tanpa memanfaatkan kembali biji kakao tersebut.

Mahasiswa KKN Unila Desa Ringin Sari Periode I tahun 2023 melakukan sebuah inovasi berupa pemanfaatan biji kakao kering yang diolah kembali menjadi bubuk coklat yang dinilai mampu memberikan manfaat lebih bagi para konsumen. Seperti untuk bahan membuat kue, minuman, dan lain-lain.

Selain memberikan manfaat lebih bagi para konsumen, inovasi ini juga dinilai mampu meningkatkan nilai ekonomis dari olahan kakao itu sendiri. "Kalau biji kakao basah per kilo nya itu Rp20.000, nah kalau sudah kering dan di oven itu kisaran Rp25.000 - Rp30.000," ujar salah satu petani kakao. 

Tidak hanya diolah menjadi bubuk coklat, mahasiswa KKN Unila Desa Ringin Sari juga melakukan branding dan packaging produk kakao guna meningkatkan ketertarikan masyarakat akan produk tersebut. 

Inovasi BUJIKO oleh Mahasiswa KKN Unila Desa Ringin Sari, Suoh
Inovasi BUJIKO oleh Mahasiswa KKN Unila Desa Ringin Sari, Suoh

BUJIKO (Bubuk Biji Kakao) merupakan hasil produk mahasiswa KKN Unila Desa Ringin Sari untuk meningkatkan nilai ekonomis para petani kakao. Produk ini disambut baik oleh aparatur Desa Ringin Sari saat penjelasan keunggulan dan manfaat dari produk bubuk kakao tersebut. 

Inovasi BUJIKO oleh Mahasiswa KKN Unila Desa Ringin Sari, Suoh
Inovasi BUJIKO oleh Mahasiswa KKN Unila Desa Ringin Sari, Suoh

Dengan adanya produk BUJIKO ini, diharapkan masyarakat Desa Ringin Sari khususnya para pelaku petani kakao tertarik untuk melanjutkan dan melakukan olahan biji kakao kering menjadi bubuk kakao agar mendapatkan keuntungan yang lebih dari pada hanya menjual biji kakao ke pengepul biasanya tanpa diolah lebih lanjut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun