Mohon tunggu...
Fatur Rachman
Fatur Rachman Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Pamulang

Saya merupakan mahasiswa aktif semester 3 jurusan Akuntansi di Universitas Pamulang. Saya memiliki ketertarikan terhadap Akuntansi dan Administrasi. Saya juga memiliki beberapa pengalaman kerja. Selain itu saya merupakan orang yang bertanggu jawab, disiplin, teliti dan pekerja keras.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Menjadi Pondasi dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik

9 Juli 2024   17:16 Diperbarui: 9 Juli 2024   17:27 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TUGAS ARTIKEL

PENDIDIKAN MENJADI PONDASI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK

Oleh

Putu Surya Gutama

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP Undiksha

 

ABSTRAK

Pendidikan di Indonesia harus dapat berperan positif dalam era globalisasi ini. Pendidikan merupakan usaha secara sadar untuk mewujudkan sesuatu pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan diwujudkan dengan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki            kekuatan  spiritual             keagamaan, pengendalian diri,  kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat. Pendidikan menjadi sangat bertaraf dalam kehidupan bangsa ini sehingga banyak para ahli berusaha menalar dan menyampaikan apa artian pendidikan yang sesungguhnya dalam kehidupan ini. Sistem pendidikan yang tidak selalu identik dengan sekolah atau jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara struktur dan berjenjang. Pendidikan secara alternatif berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan    serta    penguasaan    pengetahuan    dan              ketrampilan                fungsional               serta pengembangan sikap dan kepribadian fungsional. Karakter dalam pendidikan juga benar- benar diperlukan tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah, di lingkungan sosial. Karakter peserta dalam pendidikan untuk anak usia dini hingga remaja tetapi juga orang dewasa, mutlak diperlukan untuk kelangsungan hidup bangsa ini. Kata Kunci: Pendidikan; pendidikan karakter; peserta didik; unsur pendidikan

Pendahuluan

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia, ini berarti bahwa setiap manusia Indonesia berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang didalamnya. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Manusia di didik menjadi orang yang berguna baik bagi negara, nusa dan bangsa. Lingkungan pendidikan pertama kali yang diperoleh setiap insan yaitu di lingkungan keluarga (Pendidikan Informal), lingkungan sekolah (Pendidikan Formal), dan lingkungan masyarakat (Pendidikan Nonformal). Pendidikan Informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak seseorang lahir sampai mati. Proses pendidikan ini berlangsung seumur hidup. Sehingga peranan keluarga itu sangat penting bagi anak terutama orang tua. Orang tua mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang. Kasih sayang yang diberikan orang tua tidak ada habisnya dan terhitung nilainya. Orang tua mengajarkan kepada kita hal-hal yang baik misalnya, bagaimana kita bersikap sopan-santun terhadap orang lain, menghormati sesama, dan berbagi dengan mereka yang kekurangan. Sekolah sebagai lembaga formal yang diserahi tugas untuk mendidik. Peranan Sekolah sangat besar sebagai sarana tukar pikiran diantara peserta didik. Guru harus berupaya agar pelajaran 

yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat anak, sebab tidak jarang anak menganggap pelajaran yang diberikan oleh guru kepadanya tidak bermanfaat. Tugas guru yang hanya semata-mata mengajar saat ini sudah keluar dari aturan-aturan itu. Guru harus mendidik yaitu harus membina para anak didik menjadi manusia dewasa yang bertangging jawab. Hanya dengan inilah, maka semua aspek kepribadian anak bisa berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun